Berita Jateng

Relawan Santrine Abah Ganjar Zikir dan Doa Bersama: Semoga Indonesia Dijauhkan dari Mara Bahaya

relawan Santrine Abah Ganjar (SAG) bersama santri dan ulama di Kabupaten Boyolali menggelar zikir dan doa bersama untuk Indonesia

Istimewa
Kelompok relawan Santrine Abah Ganjar (SAG) bersama santri dan ulama di Kabupaten Boyolali menghelat 'Pengajian Akbar, Dzikir dan Doa Bersama' di Pendopo Majelis Mamba'ul Muttaqin, Desa Sumber, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (4/1/2023) malam. 

TRIBUNMURIA.COM, BOYOLALI - Kelompok relawan Santrine Abah Ganjar (SAG) bersama santri dan ulama di Kabupaten Boyolali menghelat 'Pengajian Akbar, Dzikir dan Doa Bersama' di Pendopo Majelis Mamba'ul Muttaqin, Desa Sumber, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (4/1/2023) malam.

Ketua SAG Cabang Boyolali, Khoiruddin Ahmad, mengatakan zikir dan doa bersama digelar untuk mendoakan bangsa Indonesia, semoga pada tahun 2023 ini dihindarkan dari mara bahaya.

Di sisi lain, kegiatan zikir dan doa bersama juga bagian dari kearifan lokal masyarakat santri, yang perlu dilestarikan. 

"Kami bersama-sama mendoakan Indonesia agar ke depan lebih majut, makmur dan sejahtera," kata Khoirudin, dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).

Dituturkan, agenda zikir dan doa bersama tersebut dipimpin oleh Habib Muhammad Syafi’i bin Idrus Alaydrus dari Solo.

Menurutnya, masyarakat sangat antusias mengikuti zikir dan doa bersama tersebut.

Terbutki, semakin larut malam warga yang hadir justru semakin banyak, hingga ribuan orang.

"Ini juga bukti kecintaan masyarakat Boyolali dan sekitar kepada Allah SWT dan Muhammad SAW," imbuhnya.

Di samping itu, Khoiruddin menyebut momen spiritual ini menjadi ajang silaturahmi guna menguatkan jalinan ukhuwah atau persaudaraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan begitu, wujud dari Bhinneka Tunggal Ika dapat terus dijaga.

Dia berharap, masyarakat dapat menghindari perpecahan dan adu domba berkaitan situasi politik yang diindikasikan akan semakin memanas pada masa mendatang.

"Kita berdoa, rakyat Indonesia tak mudah terpecah belah karena situasi politik. Kita ingin, suksesi kepemimpinan berjalan lancar dan kondusif," ucapnya.

Di sela-sela kegiatan, mereka juga menyelipkan doa agar Indonesia diberikan pemimpin terbaik.

Menurut dia, kriteria yang diidam-idamkan masyarakat adalah pemimpin yang religius, nasionalis, egaliter, dan tegas anti-korupsi.

"Melalui acara ini, kami dapat bersilaturrahmi dengan masyarakat, dan mendoakan semoga pemilu 2024 sukses."

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved