Berita Jateng

Undip Terjunkan 2.645 Mahasiswa KKN di 10 Kabupaten di Jateng, Ini Rincian Daerahnya

Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menerjunkan 2.645 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata

Penulis: Amanda Rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Istimewa/ Dok Humas Undip Semarang
Sebanyak 2.645 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata mulai Selasa (3/1/2023) hingga Kamis (16/2/2022) di 10 daerah di Provinsi Jateng. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menerjunkan 2.645 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata. (KKN) Ada 10 daerah di Jawa Tengah yang disasar progam KKN salah satu universitas berkualitas ini.

Progam KKN Undip dimulai Selasa (3/1/2023) hingga Kamis (16/2/2022). Sedang 10 daerah di Provinsi Jawa Tengah yang disasar progam ini meliputi Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, dan Wonogiri.

Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama, menyatakan pelaksanaan KKN merupakan bentuk ibadah dan mengerahkan ilmu yang didapat karena ilmu bersifat amaliyah.

Yos Johan berpesan pada para mahasiswa untuk menyebarkan kasih sayang di mana saja dan menjaga keselamatan masing-masing selama di lokasi KKN.

"Jaga selalu nama baik universitas, nikmati, dan manfaatkan KKN untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman baru tentang leadership, manajemen, koordinasi, bekerja dengan banyak ilmu, serta berinovasi” pesan Yos Johan melalui keterangan tertulis diterima Rabu (4/1/2023).

Baca juga: KRI Makassar Angkut 100 kiloliter BBM ke Karimunjawa, Bisa Cukupi Kebutuhan Hingga 15 hari

Baca juga: Harga Bumbu Dapur dan Sayuran di Pasar Kudus Naik, Cabai Rawit Merah Rp 75 Ribu Per Kg

Baca juga: Mengabdi Puluhan Tahun dan Tiap Hari Tempuh Jarak 20 Km, Ini Curhatan Pegawai Tidak Tetap di Blora

Yos Johan menuturkan mahasiswa KKN adalah duta-duta Undip yang harus mengedepankan keberanian, keadilan, kejujuran dan kepedulian.

“Semoga Tuhan memberikan berkah, kesuksesan, dan keselamatan bagi kita semua,” harap Yos Johan.

Sementara itu, Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Undip Kurniawan Teguh Martono menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa yang diberangkatkan adalah sebanyak 2.645 orang.

Para mahasiswa ini akan melaksanakan berbagai kegiatan, meliputi program multidisiplin, program keilmuan, dan program sosial kemasyarakatan.

“Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan di lokasi KKN selama 45 hari antara lain memberikan edukasi, terutama edukasi kesehatan terkait dengan penanganan, pencegahan dan bahaya narkoba kepada keluarga maupun masyarakat, percepatan penurunan stunting, melakukan pemetaan terhadap potensi desa seperti potensi wisata, UKM atau bencana alam, dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung program SDG’s,” urai Kurniawan.

Untuk menuju lokasi KKN ini, mereka difasilitasi oleh pihak universitas dengan menggunakan sekitar 198 mobil bus kecil yang mengantar sampai ke desa tujuan.

“Program KKN dilaksanakan dengan prinsip co-creation, co-financing, flexibility, sustainability serta research based community," ungkapnya.

Ia menambahkan, prinsip co-creation, artinya bahwa kegiatan-kegiatan KKN disusun berdasarkan gagasan bersama antara universitas, pemerintah daerah, mitra kerja, dan masyarakat setempat.

Prinsip Co-financing artinya pendanaan KKN didukung bersama antara mahasiswa, universitas, pemda, mitra kerja, dan masyarakat setempat.

Prinsip flexibility artinya bahwa program kegiatan KKN dapat disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan pemda, mitra kerja dan masyarakat.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved