Berita Blora

Ruas Jalan Raya Blora - Kunduran Rusak Parah, Berlubang hingga Sedalam 35 Cm dan Bergelombang

Jalan Raya Blora - Kunduran yang berada di Kelurahan Ngawen rusak parah. Ruas jalan tersebut berlubang dan bergelombang

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Kendaraan yang melintasi jalan provinsi, ruas Blora - Kunduran harus ekstra hati-hati, Selasa (3/1/2023). Kondisi halan tersebut rusak berat, banyak lubang dan begerlombang. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Jalan Raya Blora - Kunduran yang berada di Kelurahan Ngawen rusak parah. Ruas jalan tersebut berlubang dan bergelombang.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah yang berwenang mengelola jalan itu tampak masih melakukan penambalan jalan, hingga hari ini.

Meski sudah ditambal dan diperbaiki, ruas jalan provinsi tersebut masih banyak mengalami kerusakan.

Kendaraan yang melintasi jalan provinsi, ruas Blora - Kunduran harus ekstra hati-hati, Selasa (3/1/2023). Kondisi halan tersebut rusak berat, banyak lubang dan begerlombang.
Kendaraan yang melintasi jalan provinsi, ruas Blora - Kunduran harus ekstra hati-hati, Selasa (3/1/2023). Kondisi halan tersebut rusak berat, banyak lubang dan begerlombang. (TribunMuria.com/Ahmad Mustakim)

Karena itu, kendaraan yang melintasi jalan tersebut harus mengurangi laju kecepatannya.

Kerusakan jalan dapat ditemui dari sebelah barat jalan beton di depan kantor BRI Ngawen, hingga jembatan perbatasan antara Kelurahan Punggursugih dan Desa Trembulrejo.

Beberapa lubang yang ada di ruas jalan tersebut tampak sudah ditambal dengan batu grosok.

Tetapi masih menyisakan lubang dengan besaran bervariasi, dari dua puluh sentimeter hingga lebih dari setengah meter dengan kedalaman sekitar 5-35 sentimeter.

Tambalan batu pada lubang jalan itu mengakibatkan jalan bergelombang, selain lubang yang tersisa yang belum ditambal.

Sehingga pengendara hanya bisa melaju dengan kecepatan 5 kilometer (Km)/jam hingga 20 km/jam.

Pengendara juga harus hati-hati karena lubang yang masih menganga tidak terlihat kedalamannya apabila sedang tergenang air.

Di pinggir jalan sepanjang dua kilometer tersebut, tampak pula gunungan batu grosok yang digunakan untuk menambal lubang jalan.

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Wilayah 2 Balai Pengelola Jalan (BPJ) Wilayah Purwodadi DPU BMCK Jateng, Umar, mengatakan penanganan yang dilakukan memang untuk kedaruratan saja, belum penanganan untuk jangka panjang.

"Lelang bahan untuk perbaikan rutin pemeliharaan jalan baru dalam proses. Mulai tahun 2023 di BPJ sidah tidak ada pek transisi."

"Semoga cuaca juga mendukung, panas atau terang. Sehingga bisa dilakukan perbaikan," ucap Umar kepada tribunmuria.com, Selasa (3/1/2023).

Tak layak dilalui kendaraan berat

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved