Berita Kudus
UPDATE Banjir Kudus: Tambah Parah, 17 Desa Terendam 643 Warga Mengungsi, 2 Orang Hilang Tenggelam
UPDATE Banjir Kudus: Area Banjir Tambah Parah dan Luas, 17 Desa Terendam 643 Warga Mengungsi, 2 Orang Hilang Tenggelam
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
- Area yang terendam banjir di wilayah Kabupaten Kudus yang terjadi, yang terjadi sejak Jumat (30/12/20222), bertambah luas.
- Hingga kini, tercatat 17 desa terendam banjir, dengan warga terdampak mencapai 21.421 jiwa, di mana 643 orang di antaranya mengungsi.
- Banjir Kudus juga menelan korban jiwa, dua orang hilang tenggelam, hingga kini belum ditemukan.
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Banjir di Kabupaten Kudus yang terjadi sejak Jumat (30/1/2022) sampai saat ini semakin parah dan meluas.
Data terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kudus), tercatat sudah 17 desa yang tersebar di empat kecamatan, yang terendam banjir.
Atau bertambah 1 desa dari data sehari sebelumnya, di mana tercatat ada 16 desa yang terendam banjir.
Baca juga: 18 Jam Pencarian Dua Korban Tenggelam Terseret Banjir di Kudus, Polisi: Masih Nihil
Baca juga: Peringatan BMKG: Perairan Pati - Rembang Berpotensi Diterjang Gelombang Tnggi 4 Meter
Baca juga: Logistik Korban Banjir yang Mengungsi di Balai Desa Jati Wetan Kudus hanya Bertahan Sehari
Untuk pengungsi sampai saat tercatat terdapat 643 jiwa.
Jumlah ini meningkat dari hari sebelumnya jumlah pengungsi saat itu 175 jiwa.
Kemudian untuk keluarga yang terdampak banjir ada 852 keluarga dengan jumlah penduduk 21.421 jiwa.
Jumlah ini meningkat dari hari sebelumnya, yaitu yang terdampak 14.800 jiwa.
Di Kecamatan Jati misalnya, sampai saat ini ada tiga desa yang terendam banjir.
Tiga desa tersebut yakni Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, dan Desa Tanjungkarang. Ketinggian banjir di wilayah tersebut antara 40 sampai 90 sentimeter.
“Luas lahan sawah di Kecamatan Jati yang terendam banjir 240 hektare dan luas permukiman yang terendam 148 hektare,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Munaji.
Kemudian untuk Kecamatan Undaan sampai saat ini terdapat empat desa yang terendam banjir.
Empat desa tersebut yakni Desa Ngemplak, Desa karangrowo, Desa Wates, dan Desa Undaan Lor.
Ketinggian banjir di wilayah tersebut antara 40 sampai 85 sentimeter.
Kemudian luas sawah yang terendam banjir 485 hektare dan luas permukiman yang terendam banjir 150 hektare.
Untuk Kecamatan Mejobo ada 7 desa yang terendam banjir.
Desa tersebut yakni Kirig, Payaman, Gulang, Temulus, Kesambi, Mejobo, dan Hadiwarno.
Ketinggian di sana rata-rata antara 40 sampai 70 sentimeter.
Kemudian untuk luas lahan sawah yang terendam 745 hektare dan luas permukiman yang terendam 54 hektare.
Terakhir untuk Kecamatan Kaliwungu terdapat 3 desa yang terendam banjir.
Ketiganya yakni Desa Setrokalangan, Desa Kedungdowo, dan Desa Banget.
Ketinggian banjir di wilayah tersebut antara 40 sampai 90 sentimeter.
Banjir di Kecamatan Kaliwungu merendam 240 hektare lahan persawahan dan 148 hektare lahan permukiman.
“Umumnya banjir yang terjadi di Kudus ini karena limpasan air sungai yang tidak mampu menampung debit air,” katanya.
18 jam pencarian, dua orang hilang belum ditemukan

Terpisah, tim gabungan telah 18 jam melakukan upaya pencarian dua korban tenggelam, terseret banjir di Dukuh Karangrowo, Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus.
Hingga kini, upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.
Diketahui, dua korban yang merupakan pemuda berumur 20-an tahun, hilang tenggelam saat mencari ikan menggunakan sampan di area persawahan yang terendam banjir di wilayah setempat, Minggu (1/1/2023).
Dari pantauan Tribunmuria.com, petugas gabungan hingga Senin (2/1/2023) masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Dua kapal dikerahkan untuk melakukan pencarian di aera persawahan yang terendam banjir dengan kendalaman 3-5meter.
Tim juga melakukan penyelaman untuk melakukan penyisiran di kedalaman air.
Kapolsek Jekulo Kudus, AKP Bambang Sutaryo mengatakan upaya pencarian masih belum membuahkan hasil alias nihil.
Menurutnya, pencarian dilakukan sejak Minggu pukul 18.00 WIB hingga Senin dini hari.
"Pencarian dilanjut pukul 06.00 pagi hingga sekarang, sudah 18 jam pencarian hingga sekarang dua orang tersebut masih belum diketemukan," ucapnya, Senin (2/1/2023).
Ada beberapa tim yang diturunkan dalam misi pencarian ini.
Yakni terdiri dari BPBD Kudus TNI-Polri, Basarnas Jateng dan relawan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB).
"Kami sudah melakukan pencarian, mulai dari menyisiri hingga melakukan penyelaman."
"Semalem sudah memasang jaring sepanjang dari selatan 300 meter dan barat 50 meter," ucapnya.
Apabila sudah dilakukan pencarian dan tidak ditemukan, maka jaring akan diperlebar lagi.
Saat ini, kata dia, sulitnya pencarian terkendala angin yang kencang.
Sampan terbalik, 3 orang tenggelam

Sebelumnya diberitakan, tiga orang tenggelam saat mencari ikan dengan menaiki sampah di area persawahan di Dukuh Karangrowo, Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, yang terendam banjir, Minggu (1/1/2023) sore.
Satu orang korban selamat setelah ditemukan warga.
Sementara, dua orang lainnya hilang dan masih dalam pencarian.
Demikian disampaikan Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji, Minggu malam.
Ia mengatakan ketiga remaja tersebut awalnya sedang bermain-main dengan perahu.
"Mereka bermain-main naik perahu dayung rencananya mencari ikan."
"Setelah sampai ditengah, perahu oleng dan tiga remaja terjatuh tenggelam bersama perahu," terangnya,
Seorang korban bernama Deny (20), warga Mijen Kidul selamat setelah ditemukan oleh warga dan langsung dibawa pulang ke rumah.
Namun, kedua temannya bernama Fandy (20) dan Tain, yang juga merupakan warga Mijen Kidul saat ini masih dalam pencarian tim gabungan. (*)
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Mustakim Masih Bersyukur, Tak Kuat Nanjak Bus Wisata Nyaris Terjun Jurang Sedalam 100 M di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.