Berita Kudus
Geger Penemuan Bayi Perempuan dalam Tas Merah di Mijen Kudus, Pelaku Sisipkan Kutipan Ayat Suci
Warga Kudus kembali digegerkan kasus penemuan bayi perempuan. Kali ini, warga Mijen temukan bayi perempuan dalam tas merah, disertai kutipan ayat suci
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Warga Kabupaten Kudus kembali digemparkan penemuan bayi perempuan.
Kali ini, warga menemunkan bayi perempuan dalam tas merah yang diletakkan di kursi teras warga Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Sabtu (31/12/2022) dini hari.
Belum lama ini, peristiwa penemuan bayi perempuan dalam tas kresek hitam terjadi di pinggir jalan Tanjungkarang, Kecamatan Jati.
Baca juga: Temuan Bayi Perempuan Terbungkus Kresek Hitam Gegerkan Warga Tanjungkarang, Awalnya Dikira Sampah
Baca juga: Dirut RS Mardi Rahayu Ungkap Kondisi Bayi Perempuan Ditemukan Terbungkus Kresek di Kudus
Baca juga: Bayi Usia Tiga Hari Ditinggal Di Teras Musala Nurul Anwar, Limbangan Cilacap
Dalam peristiwa penemuna bayi perempuan dalam tas merah ini, pelaku pembuangan menyisipkan kutipan ayat suci Alquran, pada secarik kertas yang diletakkan di dekat bayi.
Secarik kertas itu juga berisi pesan agar siapapun yang menemukan bayi tersebut, merawat si bayi secara baik.
Kronologi penemuan bayi
Kapolsek Kaliwungu, AKP Hadi Noor Cahyo, mengatakan tangisan bayi membuat geger warga Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Sabtu (31/12/2022) dini hari.
Tangisan tersebut berasal dari dalam tas merah yang terletak di kursi teras rumah Sulastri.
Sulastri sempat bingung siapa yang menaruh tas merah berisi bayi di rumahnya.
"Sekira pukul 00.30 WIB, Ibu Sulastri terbangun dari tidur karena tendengar suara bayi di depan, dari arah teras."
"Kemudian Sulastri membangunkan anaknya untuk mengecek sumber suara tersebut."
"Ternyata bersumber dari sebuah tas warna merah yang terletak di atas kursi," ucapnya.
Saat tas merah tersebut dibuka, Sulastri terkejut dengan adanya bayi perempuan yang berada dalam tas, diserta secarik kertas berisi tulisan.
"Tulisannya bagi yang menemukan tolong di rawat dengan baik, terima kasih. Kemudian tertanda nama Alca. Sedangkan di baliknya ada potongan atau kutipan ayat suci," jelasnya.
Disebutkan Kapolsek, kutipan ayat suci tersebut berasal dari Surat Al Maidah ayat 3, Surat Al Hujurat ayat 13, Al Alaq, Al Qadr dan Al fiil.
"Kami menerima laporan tersebut pada sekitar pukul 01.00 WIB dan langsung dibawa ke Puskesmas Kaliwungu untuk dilakukan tindakan medis," ucapnya.
Bayi dalam kondisi dehidrasi
Bayi perempuan yang ditemukan di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kudus ditemukan dalam keadaan dehidrasi.
Hal tersebut, dijelaskan oleh Kepala Puskesmas Kaliwungu, drg. Yuskal Fahrizal, seusai menilik kondisi bayi, Sabtu (31/12/2022).
"Pada saat ditemukan, kondisi bayi dehidrasi, kalau kedinginan tidak, bayi masih hangat."
"Tetapi memang dehidrasi karena terlihat dari adanya kenaikan suhu tubuh," terangnya.
Selain itu, kondisi tali pusar yang sudah terpotong.
Namun dilihat dari hasil potongan tali pusarnya, itu diduga kuat bukan dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes).
Untuk itu, pihaknya langsung melakukan penanganan medis terhadap bayi tersebut.
Di antaranya dengan memasukan bayi ke tempat penghangat dan memberikan asupan cairan.
"Saat ini kondisi bayi sudah stabil dan sehat, tadi sudah dilakukan pemeriksaan lagi," ucapnya.
Bayi perempuan dalam tas kresek hitam
Sebelumnya diberitakan, enemuan bayi perempuan terbungkus kresek hitam menggemparkan warga Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Rabu (21/12/2022) malam hari.
Bayi tersebut ditemukan oleh pemancing di tepi jalan depan Kantor Balai Desa Tanjungkarang.
Bayi tersebut memiliki panjang bayi 45 cm dan berat 2,9 kg.
Sumarno, Kepala Desa Tanjung Karang mengatakan bahwa bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 23.30WIB.
"Bayi itu ditemukan pemancing di dekat selokan sungai, posisi bayinya terbungkus plastik (kresek hitam)."
"Kalau bayi itu gak nangis mungkin dikira sampah," ucapnya usai menjenguk bayi tersebut di RS Mardi Rahayu, Kamis (22/12/2022).
Kronologi penemuan bayi
Dituturkan, awalnya pemancing mendengar suara tangisan bayi.
Si pemancing pun berupaya mencari sumber suara tangisan bayi tersebut.
Selanjutnya, pemancing tersebut mencurigai sumber tangisan bayi berasal dari dalam kresek hitam.
Karena itu, pemancing tersebut menghentikan pengendara yang lewat sebagai saksi bahwa ditemukan bayi di dalam kresek.
"Jadi pemancing menghentikan pengendara motor sebagai saksi kalau dia yang menemukan bukan yang membuang."
"Usai mengetahui ada bayi pengendara langsung melapor ke Polsek Jati," ucapnya.
Kemudian, bayi tersebut langsung dibawa ke RS Mardi Rahayu Kudus untuk dilakukan perawatan. (Rad)