Berita Jateng
Bantaran Sungai Bengawan Solo Ditanami 10 Ribu Bibit Pohon, Termasuk Wilayah Karanganyar
Danrem 074/Warastratama Solo, Kolonel Inf Anan Nurakhman bersama jajaran Kodim melakukan penanaman bibit pohon di bantaran sepanjang aliran Sungai Ben
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Muhammad Olies

TRIBUNMURIA.COM, KARANGANYAR - Danrem 074/Warastratama Solo, Kolonel Inf Anan Nurakhman bersama jajaran Kodim melakukan penanaman bibit pohon di bantaran sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo. Mulai dari aliran Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Klaten hingga Kabupaten Karanganyar.
Dari pantauan di lokasi, rombongan terlihat menumpangi speed boat menyusuri aliran Sungai Bengawan Solo dalam untuk melakukan penanaman pohon secara serentak. Wilayah Daleman Dusun Banaran Desa Ngringo Kecamatan Jaten menjadi lokasi untuk penanaman pohon yang dilakukan rombongan dari Korem 074/Warastratama di Kabupaten Karanganyar. Setibanya di bantaran sungai, Kolonel Inf Anan Nurakhman langsung disambut oleh Dandim 0727 Karanganyar beserta perwakilan Forkopimda.
Danrem 074/Warastratama Solo, Kolonel Inf Anan Nurakhman menyampaikan, ada 10 ribu bibit pohon yang disiapkan dalam program penanaman pohon secara serentak kali ini. Baik itu pohon keras maupun pohon buah.
"Hari ini mungkin tidak bisa 10 ribu (bibit pohon ditanam), secara bertahap. Sudah saya tekankan kepada para Dandim, harus selesai semua, akan saya awasi pelaksanaanya," katanya kepada Tribunjateng.com usai penanaman pohon, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Empat Bulan Berlalu, Siapa Pelaku Pembunuh Iwan Boedi Masih Teka-teki
Baca juga: Dapur Rumah Warga Jatiyoso Karanganyar Jebol Diterjang Material Longsor
Baca juga: Piala AFF, Main Sore Ini di Jakarta, Berikut Link Streaming Timnas Indonesia Vs Thailand
Pihaknya berharap masyarakat sekitar turut mendukung dan mengawasi program penanaman pohon kali. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi potensi erosi di kawasan bantaran sungai.
Sementara itu Dandim 0727 Karanganyar, Letkol Inf Andri Army Yudha Arditama menambahkan, kawasan Daleman merupakan wilayah rawan banjir akibat luapan air Sungai Bengawan Solo. Adapun banjir terakhir terjadi pada November 2022. Sedangkan banjir terbesar terjadi pada 2013 lalu hingga mengakibatkan puluhan rumah terendam luapan air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
Dia berharap kegiatan penanaman pohon ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Di sisi lain pihaknya juga mengajak masyarakat untuk senantiasa memelihara semangat kebersamaan, persatuan, toleransi dan gotong royong. (Ais).