Berita Kudus

Sampah Menumpuk di Sungai Piji Kesambi Kudus, Warga Was-was Tanggul Jebol dan Picu Banjir

Sungai Piji yang terletak di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus dipenuhi sampah. Warga was-was hal itu bikin tanggul sungai jebol.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
Tribun Muria/Saiful Ma'sum
Warga membersihkan sampah yang menumpuk di Sungai Piji Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Senin (26/12/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sungai Piji yang terletak di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus kembali dipenuhi sampah. Kali ini, tumpukan sampah sepanjang 30 meter dengan tebal 2 meter tersangkut di bawah jembatan 4 hingga menghambat arus sungai. 

Material sampah yang memadati Sungai Piji Kesambil datang dari Kudus wilayah atas. Masyarakat menjadi was-was jika kondisi ini dibiarkan, dimungkinkan dapat menyebabkan tanggul jebol dan memicu banjir hingga kawasan permukiman.

Warga setempat, Ahmadi mengatakan, Sungai Piji menjadi langganan banjir ketika musim hujan.

Kata dia, Sungai Piji sudah dibersihkan petugas BPBD Kudus dan warga setempat pertengahan Desember lalu. Kini, badan sungai dipenuhi sampah kembali yang menghambat arus sungai. 

"Kemarin sudah bersih, airnya lancar. Ini dipenuhi sampah lagi, takutnya tanggul jebol jadi banjir," terangnya, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Polisi Temukan Kejanggalan Pada Mayat Janda di Jekulo Kudus, Kapolres: Korban Dibunuh

Baca juga: Cuaca Buruk, Ombak di Laut Tengah Jawa Capai 4 Meter, Kapal Berlindung di Pulau Panjang Jepara

Baca juga: Longsor Tebing Tutup Akses Jalan Rahtawu Kudus, Alat Berat Diterjunkan Bantu Proses Evakuasi

Kepala Desa Kesambi, Mokhamad Masri menyampaikan, problematika sampah di Sungai Piji sudah menjadi persoalan masyarakat Kesambi.

Kata dia, sepanjang Desember tahun ini, Sungai Piji sudah lima kali banjir. Ketika banjir, tumpukan sampah datang dan menyangkut di bawah jembatan karena terhalang tiang penyangga jembatan. 

Menurut Mokhamad Masri, kondisi tersebut akan semakin parah ketika tidak ada penanganan cepat. Sehingga, berpotensi mengancam seribuan penduduk ketika tanggul sungai jebol lantaran tidak bisa menahan arus sungai.

"Warga dan pemerintah desa selalu berupaya membersihkan sampah semampunya. Persoalannya, jika tumpukan sampah sebanyak sekarang, apalagi materialnya besar-besar, tidak bisa dibersihkan secara manual. Kami butuh alat berat untuk mempermudah evakuasi sampah," ujarnya.

Mokhamad Masri menyebut, Sungai Piji sudah menjadi langganan kiriman sampah.

Permasalahan tersebut, menurut dia, akan terus berkelanjutan jika tidak ada upaya penanganan yang tepat oleh pihak terkait, termasuk perlunya edukasi terkait membuang sampah pada tempatnya bagi masyarakat Kudus bagian atas. 

Pemerintah Desa Kesambi sudah berupaya merubah konstruksi jembatan 3 agar tiang penyangga jembatan hilang. Rencananya, hal serupa akan dilakukan di semua jembatan yang ada, supaya sampah yang terseret arus sungai tidak menyangkut di bawah jembatan.

Pihaknya menargetkan, sampah yang menumpuk saat ini harus bisa dibersihkan secepat mungkin, guna mengantisipasi terjadinya banjir mengingat intensitas hujan di wilayah Kabupaten Kudus cukup tinggi. 

"Panjang sampah pada awalnya mencapai 50 meter, sudah diurai sedikit demi sedikit oleh warga. Kalau dibiarkan, dampaknya bisa mengancam penduduk atau puluhan hektare lahan pertanian, warga Kesambi yang kena dampaknya," tutur Mokhamad Masri. (Sam)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved