Pembunuhan Iwan Budi
Aksi Seribu Lilin dan Doa Bersama untuk Iwan Budi, Keluarga Kirim Surat Kedua untuk Presiden Jokowi
Jalak gelar aksi seribu lilin dan doa bersama untuk Iwan Budi. Keluarga kirim surat kedua kepada Presiden Jokowi, tagih janji keadilan.
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Yayan Isro Roziki
Terkait dengan hal itu, pada pekan lalu, Kompolnas coba mempertemukan Polrestabes Semarang dengan Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK).
Namun hasil pertemuan tersebut belum menemukan titik temu.
"Polrestabes Semarang dan LPSK belum ada titik temu, terkait adanya saksi yang merintangi penyidikan," tuturnya.
Di sisi lain, kata dia, polisi hingga saat ini sedang mendalami saksi ahli dan mencari saksi-saksi baru yang mengetahui kejadian.
Polisi telah memeriksa nelayan yang sebelumnya menghilang.
"Polisi juga mendalami rute-rute baru korban sampai di semak-semak."
"Kemungkinan korban parkir di bawah pohon, tempat janjian dengan pelaku."
"Kemudian didesak ke semak-semak. Tapi belum jelas siapa pelaku yang janjian dengan almarhum," ujarnya.
Yunantyo mengatakan hasil gelar perkara dengan Polda Jateng dimungkinkan ada potensi untuk dilakukan penyidikan terhadap saksi yang merintangi atau menyembunyikan informasi.
Namun dalam proses pidana diperlukan penilaian dari saksi ahli.
"Jadi ada saksi ahli pidana dan psikologi. Sekarang ini masih dicari yang bisa merangkai persesuaian-persesuaian dari pihak menyembunyikan informasi," tandasnya.
Sementara itu ketua panita doa bersama, Azis, mengatakan aksi doa bersama ini merupakan kegiatan sosial.
Aksi tersebut untuk menyalakan rasa kemanusian terhadap kasus menimpa Iwan Budi.
"Ini merupakan nokta merah untuk pemerintah kepada seluruh Rakyat Indonesia, bahwa tidak ada pembenaran apapun manusia menghilangkan nyawa manusia yang lain. Manusia membunuh manusia yang lain."
"Ini merupakan catatan merah agar kejadian ini tidak terulang," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Aksi-seribu-lilin-dan-doa-bersama-lintas-iman-di-Tugu-Muda-Semarang-Iwan-Budi.jpg)