Berita Jateng

Ganjar Buka HeteroSpace Banyumas, Pekerja Kreatif Antusias Ada Ruang Bersama untuk Tuangkan Ide

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Hetero Space di Purwokerto-Banyumas, Jumat (16/12/2022).

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/HERMAWAN ENDRA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Hetero Space di Purwokerto-Banyumas, Jumat (16/12/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Hetero Space di Purwokerto-Banyumas, Jumat (16/12/2022).

Setelah eksis di Semarang dan Surakarta, HeteroSpace melebarkan sayap di Banyumas, dengan menempati bangunan eks Bakorwil III. 

Ruang kreatif itu disambut antusias oleh pelaku UMKM, pekerja kreatif hingga usahawan digital. 

Seperti diungkap Eko Prasetyo, usahawan digital yang sempat mencicipi manfaat dari program yang dibikin oleh HeteroSpace Semarang.

Baca juga: Menikmati Bakso Langsung dari Wajan di Warung Mbak Handa Semarang, Ada Sensasi saat Menyantapnya

Kini, ia tidak perlu menempuh jarak ratusan kilometer, untuk mengembangkan bisnis digitalnya. 

Dengan fasilitas itu, ia berharap bisa menuangkan ide kreatif dan menyerap energi positif dari sejawat yang memunyai minat serupa. 

"September lalu, saya ikut Hetero Boot Camp di Semarang yang bekerjasama dengan Asumsi. Nah manfaatnya sehingga kami dari Tegallearningcenter bisa lolos 10 besar inovator terbaik Kemenpora," ujar Eko yang kini berkuliah di Institut Teknologi Telkom Purwokerto. 

Pengusaha kue kering asal Patikraja, Banyumas Banu Dwisetyo menaruh harapan besar terhadap fasilitas yang diberi untuk UMKM di HeteroSpace.

Selain bantuan alat, ia mengharapkan akan banyak ilmu yang diajarkan untuk usahawan kecil seperti dirinya. 

Ia mengungkapkan, selama ini kendala UMKM adalah keterbatasan ruang gerak memasarkan produk.

Salah satu yang menjadj penghambat adalah mutu kemasan dan tampilan yang seadanya. 

"Kita senang sekali, karena memang belum.ada fasilitas seperti ini di Banyumas. Di sini ada alat sealer, hitung berat otomatis dan bikin kemasan dari kaleng. Mudah-mudahan ada pelatihan, karena pengoperasiannya tidak bisa sembarangan. Nanti yang dapat pelatihan bisa tularkan ke yang lain," ungkapnya. 

Banu mengatakan, di Banyumas ada sekitar 5000 usahawan kecil seperti dirinya yang tergabung dalam  Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah Banyumas (Aspikmas). 

Sementara itu, seniman grafiti Banyumas Rizki mengaku senang.

Ia mengaku selama ini tidak pernah mendapat ruang khusus untuk menuangkan kreasinya. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved