Berita Kudus
Harga Telur Ayam Naik Jelang Nataru, Peternak di Kudus Kewalahan Terima Permintaan
Harga telur ayam tingkat pedagang mencapai Rp 32 ribu per kilogram berpotensi merangkak naik hingga momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Harga telur ayam di tingkat pedagang Kabupaten Kudus saat ini mencapai Rp 32.000 per kilogram.
Sementara di tingkat produsen, satu kilogram telur dibanderol Rp 27.500 - Rp 28.000 per kilogram.
Harga yang dipatok saat ini sudah mengalami kenaikan dalam dua pekan terakhir, dan berpotensi merangkak naik hingga momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Sejumlah peternak ayam petelur menyebut, kenaikan harga telur saat ini tidak dipicu oleh pakan ternak.
Melainkan adanya dugaan permainan harga di tingkat pedagang, dan tingginya jumlah permintaan pasar.
Baca juga: Harga Telur Ayam dan Cabai Rawit Merah di Pasar Kudus Belum Stabil
Peternak ayam petelur di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Abdul Ghofur mengatakan, dalam sehari jumlah permintaan telur yang datang kepadanya mencapai lebih dari 100 kilogram.
Meningkat 20-30 persen di banding hari-hari sebelumnya.
Namun demikian, lanjut dia, saat ini pihaknya baru bisa memenuhi permintaan pasar di angka 60-70 kilogram per hari.
Mengingat jumlah populasi ayam petelur miliknya baru mencapai 1.200 ekor.

"Permintaan telur memang tinggi, baik yang datang dari dalam desa, maupun luar desa. Dengan hanya memiliki 1.200 ekor, kami belum bisa memenuhi semua permintaan, kami prioritaskan di lingkungan Desa Gribig saja," terangnya, Selasa (6/12/2022).
Mitra usaha Ghofur, Abdul Rokhman menambahkan, saat ini harga jual telur ayam di tingkat peternak mencapai Rp 27.500 - Rp 28.000 per kilogram.
Sedangkan harga jual per petinya Rp 275.000 - Rp 280.000.
Menurut dia, harga yang dipatok sekarang sudah mengalami kenaikan dalam dua pekan terakhir.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Kudus Tembus Rp 32 Ribu
Pihaknya terus berusaha mempertahankan produksi telur agar tetap maksimal dan berkualitas, sehingga berpotensi mendongkrak keuntungan hingga awal tahun depan.
"Momentum seperti ini memang biasanya harga telur naik, momentum bagi para peternak mengembalikan modal dan memperoleh keuntungan. Kalau di tingkat pedagang, harganya bisa lain, saat ini di pedagang rata-rata Rp 32.000/Kg," ujarnya.