Kecelakaan Tol Cipularang

Kecelakaan Bus Warga Semarang di Sarangan Magetan Bikin Tukijan Trauma, Kapok Gak Mau Piknik Lagi

Kecelakaan bus wisata rombongan warga Manyaran, Kota Semarang, di Sarangan, Magetan, meninggalkan trauma bagi Tukijan. Ia kapok piknik lagi.

TribunMuria.com/Muhammad Fajar Syafiq Aufa
Warga Manyaran turun dari bus nomor dua, rombongan wisata ke Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). Dalam rombongan wisata tersebut terdapat dua bus. Bus nomor satu mengalami nasib nahas, kecelakaan masuk jurang di Sarangan. Sementara, bus nomor dua selamat. Meski begitu, warga yang turut dalam rombongan merasa sedih dan trauma atas musibah tersebut. 

Psikolog tersebut akan melakukan trauma healing kepada anak-anak yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Pihak Kecamatan Semarang Barat beserta Kelurahan Manyaran juga akan membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak.

"Pastinya anak-anak mengalami trauma, hal itu harus ditangani. Karena pemulihan psikologis lebih sulit dibandingkan pemulihan luka fisik," tambahnya.

Kronologi kecelakaan bus pariwisata di Sarangan

Terpisah, Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan, polisi langsung mendatangi lokasi begitu mendengar informasi kecelakaan tersebut.

Selanjutnya, petugas pun membantu melakukan evakuasi terhadap para korban.

Kapolres menyebut, lokasi kecelakaan berada di Jalan Raya Tawangmangu - Sarangan, tepatnya di Dusun Mojosemi, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Lokasi kecelakaan tersebut dinilai cukup sulit karena kendaraan berada di jurang dengan kedalaman 15 sampai 20 meter.

"Dengan bantuan stakeholder terkait bisa dilaksanakan evakuasi dan korban dibawa ke RSUD Sayidiman Magetan."

"Daftar (korban) sementara 7 korban meninggal dunia, namun kami akan mengecek kembali jumlahnya termasuk yang luka luka," ujarnya.

Terpisah, Kasi Humas Polres Kabupaten Magetan, AKP Budi Kuncahyo, merinci data sementara korban kecelakaan yang berjumlah total 52 orang. Kru bus 2 dan 50 penumpang

"Korban meninggal di TKP 7 orang termasuk pengemudi. Laki laki 4 orang perempuan 3 orang."

"Korban luka ringan 32, laki laki dewasa 17, 2 anak, perempuan dewasa 12, anak perempuan 1."

"Penumpang yang tidak mengalami luka 13 orang," jelasnya.

"Kerugian ditaksir Rp50.000.000," imbuh AKP Budi Kuncahyo.

Detik-detik kecelakaan

Detik-detik peristiwa nahas itu diungkap AKP Budi Kuncahyo.

Menurutnya kendaraan tersebut berada di posisi atas hendak berjalan ke bawah.

"Setibanya tempat kejadian di tikungan atas Lawu Grand Forest, bus tidak dapat dikendalikan, seharusnya bus belok kiri menikung," ujarnya.

Karena bus yang lurus, lanjut dia, menabrak pembatas jalan atau guardrail (pembatas besi), yang mengakibatkan meluncur ke jurang serta menabrak pohon.

Sehingga bus terguling ke kiri dan berhenti.

"Serta mengakibatkan pengemudi terjepit dan meninggal, penumpang lainnya mengalami luka luka serta meninggal," katanya.

"Kerusakan pada bagian depan hancur dan bagian sisi kiri bus. Mesin bus berhenti  dan kondisi tidak menyala," sambungnya.

Sejumlah barang bawaan hingga kursi sopir dan penumpang terlihat berhamburan.

Kondisi bodi kendaraan bus yang terperosok ke dalam jurang menimbulkan kerusakan parah.

Satu per satu korban dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Dr Sayidiman, dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat guna mendapat penanganan lebih lanjut.

Hingga kini polisi masih melakukan pendataan dan meminta keterangan dari para saksi . (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved