Berita Jateng
Ayah Korban Kecelakaan Bus di Magetan Punya Firasat Buruk, Pesan Begini Lewat Mimpi Sebelum Kejadian
Ayah kandung korban kecelakaan Petrus Ignatius Sugeng memiliki firasat lewat mimpi sebelum musibah kecelakaan bus terjun ke jurang di Magetan.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Ayah kandung Wirti Suci Raharti, Petrus Ignatius Sugeng memiliki firasat lewat mimpi sebelum anak dan menantunya, meninggal dunia dalam musibah kecelakaan bus terjun ke jurang di Magetan.
Diketahui Witri merupakan istri dari Sutarjo, keduanya merupakan warga RT 5 RW 2 Kelurahan Manyaran.
Di informasikan sebelumnya, RT 5 RW 2 Kelurahan Manyaran Kecamatan Semarang Barat mengadakan acara wisata di Telaga Sarangan dan Air terjun Grojogan Sewu dengan membawa dua unit bus.
Baca juga: Jenazah Kecelakaan Bus di Sarangan Tiba, Mbak Ita: Pemakaman & Penanganan Korban Ditanggung Pemkot
Namun salah satu bus itu mengalami kecelakaan masuk jurang di pinggir Jalan Raya Sarangan-Tawangmangu atau jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan tepatnya di atas Wisata Lawu Green Forest (LGF) Kelurahan Sarangan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur (Jatim), Minggu (4/12/2022) sekira pukul 11.00 WIB.
Bus dari rombongan wisata warga RT 5 yang masuk jurang adalah bus rombongan satu dengan nomor polisi H 1470 AG.
Kembali lagi, Sugeng mengaku memiliki firasat aneh lewat mimpinya, seminggu sebelum anak dan menantunya itu ikut rombongan wisata yang di adakan RT 5 ke Karanganyar dan Magetan.
Dalam mimpi itu, ia menungkapkan bahwa di depan rumah Witri ada warga yang beramai-ramai memasang tenda.
"Saya kalau mimpi sering terjadi, la ibuknya (istrinya) itu kalau saya mimpi takut, kalau mimpi tidak usah ngomong-ngomong saya takut nanti kalau terjadi sunguhan," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (5/12/2022).
Karena ada hal itu, Sugeng tidak memberi tahukan mimpinya pada anaknya.
"Saya tidak sempat ngasih tahu agar si Witri ini selama satu bulan kedepan jangan pergi-pergi, belum sampai satu bulan sudah terjadi seperti ini," bebernya.
Witri dan Sutarjo meninggal dunia usai Bus satu, yang membawa rombongan wisata RT 5 tersebung terjun ke jurang karena rem blong.
Dalam wisata ini alamarhumah Witri dan almarhum Sutarjo mengajak kedua anaknya yaitu Restu dan Tata. Keduanya selamat dalam musibah ini.
Mimpi yang dialami Sugeng, benar terjadi.
Pasalnya dari pantauan Tribunmuria.com, pada Minggu 4 Desember 2022, para warga Kelurahan Manyaran beramai-ramai memasang beberapa tenda di depan rumah warga RT 5, salah satunya ada di depan rumah Witri.
Baca juga: Kecelakaan Bus Warga Semarang di Sarangan Magetan Bikin Tukijan Trauma, Kapok Gak Mau Piknik Lagi
Setelah mengetahui anak dan menantunya meninggal dunia. Sugeng bercerita bahwa ia mendapat pesan melaui mimpinya dari almarhumah Witri saat ia tidur setengah sadar.
"Matanya merem gini, kayak ngelayang gitu ketemu almarhum si fitri itu, ngomong mbah cucunya dirawat dia ngomongnya begitu bahasa jawanya ya mbah putune di openano," ungkapnya
Sugeng pun menuturkan bahwa Witri dan Sutarjo memiliki tiga orang anak. Anak pertama bekerja sebagai perawat di rumah sakit, anak kedua buka bengkel dan yang ketiga masih kelas 6 SD. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Firasat-ayah-korban-sebelum-kecelakaan-nahas-bus-masuk-jurang.jpg)