Berita Jateng

Evaluasi Pembukaan Tol Semarang-Demak: Banyak Pengemudi Langgar Batas Kecepatan, Ada 5 Kecelakaan

Selama uji coba Tol Semarang - Demak, terjadi 5 kecelakaan lalu lintas. Banyak pengendara atau pengemudi melanggar batas kecepatan 100 km/jam.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Tito Isna Utama
Kendaraan melintas di exit Tol Semarang - Demak yang berada di Kadilangu, Kabupaten Demak, Kamis (1/12/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Selama Tol Semarang - Demak dibuka secara fungsional pada 18 November 2022 - 2 Desember 2022, terjadi lima peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalur bebas hambatan tersebut.

Evaluasi PT PP Tol Semarang - Demak, menyebutkan banyak pengemudi melanggar batas kecepatan kendaraan yang telah ditentukan, yakni maksimal 100 kilometer (km)/jam.

Banyaknya pengemudi melanggar batas kecemapatan 100 km/jam, diduga menjadi satu di antara faktor terjadinya 5 kecelakaan di Tol Semarang - Demak.

Kendaraan melintas di exit Tol Semarang - Demak yang berada di Kadilangu, Kabupaten Demak, Jumat (2/12/2022).
Kendaraan melintas di exit Tol Semarang - Demak yang berada di Kadilangu, Kabupaten Demak, Jumat (2/12/2022). (TribunMuria.com/Tito Isna Utama)

Demikian disampaikan Humas PT PP Tol Semarang - Demak, Roby Sumarna.

"Banyak pengemudi yang melanggar aturan pembatasan kecepatan kendaraan maksimal 100 km/jam."

"Dari data yang ada, banyak yang memacu kendaraannya hingga lebih dari 140 km/jam saat melintas Tol Semarang - Demak saat dibuka secara fungsional kemarin," kata Roby, kepada Tribunmuria.com, Jumat (2/12/2022).

Dituturkan Roby lebih lanjut, lantaran memacu kendaraan terlalu cepat, beberapa di antaranya membuat ban kendaraan meletus, hingga memicu terjadinya kecelakaan lalu litntas.

Selain karena kecepatan, faktor kualitas ban yang digunakan juga menjadi perhatian pihaknnya.

Disebutkan, dari beberapa peristiwa ban meletus, beberapa di antaranya dialami oleh microbus.

"Sering ada peristiwa ban meletus. Selain karena dipacu di atas kecepatan, bisa jadi faktornya adalah kualitas ban kurang bagus."

"Beberapa hal terjadi, karena kendaraan itu menggunakan ban vulkanisir," terangnya.

Tak hanya itu, ia menambahkan, pemandangan Tol Semarang - Demak yang dinilai indah dan bagus, juga dinilai memicu terjadinya kecelakaan.

Sebab, banyak pengemudi yang ikut sibuk mengabadikan momen melintasi Tol Semarang - Demak.

Hal itu, membuat pengemudi tak fokus mengendalikan kendaraan saat mellintas.

"Banyak yang justru bikin video atau mengambil gambar saat melaju di jalan Tol Semarang - Demak, sehingga membuat pengemudi tak fokus berkendaraa."

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved