Berita Jateng

Peringati Hari Aids, Ali Makhsun Ingatkan Bahayanya Seks Bebas

Pemkab Demak melakukan kegiatan peningkatan kapasitas kelompok peduli AIDS dan Peringatan Hari AIDS di Pendopo Demak, Kamis (1/12/2022).

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA/Tito Isna Utama.
Sambutan Wakil Bupati Demak Ali Makhsun dalam kegiatan peningkatan kapasitas kelompok peduli AIDS dan Peringatan Hari AIDS di Pendopo Demak, Kamis (1/12/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Pemkab Demak melakukan kegiatan peningkatan kapasitas kelompok peduli AIDS dan Peringatan Hari AIDS di Pendopo Demak, Kamis (1/12/2022).

Dalam acara ini dihadari oleh Wakil Bupati Demak Ali Makhsun dan beserta jajarannya.

Acara yang diikuti oleh seluruh perwakilan Seketaris Desa, Puskesmas se Kabupaten Demak, Penggiat HIV AIDS, dan ODHA, bertujuan untuk menurunkan angka HIV AIDS di Kabupaten Demak yang dinilai cukup tinggi.

Baca juga: Baru Dapat 43.393 Penderita di Jateng, Taj Yasin: Populasi Kunci HIV Aids Enggan Periksa Kesehatan

Tercatat dalam data Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sampai akhir tahun 2022 ada sekiranya 700 orang.

Dalam sambutannya wakil Bupati Demak, Ali Makhsun mengatakan untuk menurunkan angka HIV AIDS di Kabupaten Demak, harus gencar melakukan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya seks bebas.

Menurutnya sembari melakukan edukasi masyarakat, Dinas Kesehatan melalui puskesmas harus juga giat mendata orang tergolong ODHA guna tidak menyebar luaskan penyakit kepada orang lain.

"Penyebab AIDS adalah akarnya freesex, di Demak ada pegiat aids sehingga pentingnya ada edukasi, kalau kami ingin menyelesaikan permasalahan data harus valid kalau tidak valid bagaimana kami menyelesaikan," kata Wakil Bupati Demak.

Wakil Bupati Demak Ali Makhsun saat peningkatan kapasitas kelompok peduli AIDS
Sambutan Wakil Bupati Demak Ali Makhsun dalam kegiatan peningkatan kapasitas kelompok peduli AIDS dan Peringatan Hari AIDS di Pendopo Demak, Kamis (1/12/2022).

Dia menambahkan untuk menangangi permasalahan HIV AIDS tidak bisa dilakukan Pemkab saja, melain harus adanya campur tangan seluruh masyarakat atas bahayanya penyakit tersebut.

Bil kesadaran masyarakat sudah terbangun lanjutnya, bisa lebih optimis untuk meraih target zero kasus pada tahun 2023.

"Mari bareng bareng menanggani masalah ini, biar bisa meraih target Zero di 2023," ujarnya.

Dalam acara itu pun, Pemkab Demak juga memberikan penghargaan kepada ODHA yang telah bersama - sama memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar terkait bahaya HIV AIDS.

"Memberikan apresiasi kegiatan benar bisa membuat masyarakat demak biar sehat dan tidak terkena Virus HIV AIDS," tutupnya.

Senada dengan hal itu, PJ Sekda Demak Eko Pringgolaksito mengatakan bahwa HIV AIDS dinilai sangat bahaya lantara belum ada obat untuk menyembuhkan.

Baca juga: Perkuat Pencegahan Kasus HIV/AIDS, Hingga Kini di Kota Pekalongan Ada 713 Kasus

Akan tetapi lanjutnya, pentingnya ada edukasi untuk bisa melakukan pencegahan HIV AIDS.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak menjauh masyarakat yang masuk dalam kategori ODHA, karena ODHA masih memiliki Hak - Hak seperti masyarakat pada umumnya.

"Kami dorong sosialisasikan untuk pencegahan tetapi tidak menghilangan hak penderita, tidak dikucilkan ataupun di karantina tetapi mari kami hidup berdampingan tapi saling menjaga," tutupnya.  (Ito)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved