Berita Jateng
Perkuat Pencegahan Kasus HIV/AIDS, Hingga Kini di Kota Pekalongan Ada 713 Kasus
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mencatat jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Pekalongan hingga saat ini mencapai 713 kasus.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PEKALONGAN - Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mencatat jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Pekalongan hingga saat ini mencapai 713 kasus.
Hal itu dikatakan, Administrator Kesehatan Muda Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Opik Taufik pada acara HIV-related Stakeholders Meeting at District Level yang digelar di Hotel Santika Pekalongan.
"Tahun 2022 ini tercatat jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Pekalongan sebanyak 93 kasus."
"Namun dari hasil catatan, sejak tahun 2004 sampai dengan saat ini ada 713 kasus," kata Administrator Kesehatan Muda Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Opik Taufik, Jum'at (21/10/2022).
Baca juga: Angkat Batik Jepara, Dandim 0719 Gelar Gebyar Military Batik Fashion Show
Pihaknya menjelaskan, bahwa Kota Pekalongan selama ini bekerja sama dengan Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB) dalam rangka penemuan kasus HIV/AIDS pada populasi berisiko.
"Selama ini sudah dilaksanakan berapa kali untuk menemukan kasus secara mobile melalui rekan-rekan puskesmas di wilayah. Acara ini untuk evaluasi dari yang kami kerjakan selama ini," jelasnya.
Opik berharap ini menjadi langkah yang baik untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Pekalongan.
Tahun ini ditemukan 93 kasus orang dengan HIV/AIDS (ODHA), dari jumlah tersebut hanya 35 persen yang mengakses antiretroviral therapy (ART).
"Harapannya tak ada kendala para ODHA dalam mengakses ART. Kota Pekalongan memiliki RSUD Bendan yang di dalamnya ada komunitas yang bertugas mendampingi ODHA."
"Kami berharap dengan kegiatan ini muncul formula kegiatan yang mendukung pencegahan HIV/AIDS, berbagai elemen organisasi atau masyarakat juga turut serta dalam pencegahan HIV/AIDS di Kota Pekalongan," tambahnya.
Sementara itu, koordinator FKPB di Kota Pekalongan, Ahmad Qoyim menyebutkan FKPB hadir untuk pencegahan HIV/AIDS, FKPB melingkupi Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.
Baca juga: Sepekan Masih Nihil, Tim SAR Akhirnya Setop Pencarian Korban Tenggelam di Muara Sungai Serayu
"Kaitannya dengan kasus HIV/AIDS, kasus dibawah umur cukup banyak. Di sini diundang pula dinas pendidikan agar ke depannya memberikan edukasi tentang HIV/AIDS ke para peserta didik," katanya.
Qoyim menambahkan, Dinsos P2KB harapannya juga turut berperan dalam memberikan bantuan bagi ODHA di bawah umur, misalnya diberi bantuan untuk biaya sekolah, kebutuhan pangan dan gizi.
"Untuk Dinkominfo juga ditekankan perannya dalam menyebarluaskan informasi tentang HIV/AIDS. Bagitu pula dengan dinas lain harapannya dapat ikut mencegah HIV/AIDS di Kota Pekalongan," tambahnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/2110-Dinas-Kesehatan.jpg)