Berita Pati
Cerita Mencekam Warga Pati saat Banjir Bandang Datang: Naik ke Atas Genteng hingga 2 Lansia Tewas
Cerita mencekam warga saat Pati bagian selatan diterjang banjir bandang, Rabu (30/11/2022) malam. Naik genteng selamatkan diri, 2 lansia tewas.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
"Perlu diketahui mulai 15 Oktober kemarin, di sini sudah ada banjir bandang, kedalamnya satu meter lebih," ujarnya.
"Kejadian banjir tahun ini sudah keempat kalinya, namun yang paling parah kejadian tadi malam itu dengan ketinggian air 2 hingga 2,5 meter,” jelas Mirza.
Menurut dia, banjir bandang ini dipicu hujan lebat yang terjadi di Pegunungan Kendeng.
Hutan di Pegunungan Kendeng yang mulai gundul membuat area serapan air di sana tidak lagi memadai.
”Kalau di atas hujan deras bisa dipastikan banjir. Yang terdampak Kecamatan Winong dan Kecamatan Tambakromo,” pungkas dia.
Saat ini, relawan BPBD, Damkar, Satpol PP Pati, dan Pramuka Peduli telah mendirikan dapur umum di Masjid Jami' Miftahul Huda Dukuh Krajan.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk membantu warga membersihkan endapan lumpur sisa banjir.
Personel TNI-Polri juga turut membantu warga membersihkan jalanan dan fasilitas umum yang terendam banjir.
Perempuan paruh baya peluk gadis kecil di atas genteng rumah
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang melanda wilayah Pati bagian selatan, Jawa Tengah, Rabu (30/11/2022) malam.
Kecamatan Tambakromo termasuk yang kondisinya paling parah.
Video dan foto kondisi banjir ini banyak beredar di media sosial, terutama WhatsApp.
Dalam satu video berdurasi sembilan detik yang beredar, tampak seorang perempuan paruh baya, di bawah hujan yang belum reda, tengah memeluk seorang gadis balita di atas genting rumah.
Perempuan itu berulangkali menggumamkan lafadz Allah.
Camat Tambakromo Mirza Nur Hidayat mengatakan, video tersebut berlokasi di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo.
"Banjir besar di Sinomwidodo Tambakromo, masih dalam evakuasi," kata dia via pesan singkat WhatsApp pukul 20.01 WIB.
Ia juga mengonfirmasi bahwa di titik banjir terparah, ketinggian air memang mencapai atap rumah. Kurang lebih dua meter.
Mirza menambahkan, Kantor Kecamatan Tambakromo juga terendam banjir.
Namun demikian, ia belum bisa memberikan info detail mengenai jumlah KK yang terdampak banjir, sebab saat ini masih kondisi darurat dan proses evakuasi warga masih berlangsung.
Untuk diketahui, wilayah Pati selatan memang kerap dilanda banjir bandang.
Selain curah hujan tinggi dan penyempitan sungai, alih fungsi lahan hutan dan aktivitas penambangan liar di pegunungan karst wilayah Pati selatan juga disebut-sebut sebagai penyebab yang memperparah kondisi banjir. (*)