Berita Jateng

Mengapa Tol Semarang - Demak Kembali Ditutup setelah 2 Desember 2022? Begini Penjelasannya

Tol Semarang - Demak kembali ditutup pada tanggal 3 Desember 2022, setelah sempat dibuka pada 18 November-2 Desember. Mengapa? Begini penjelasannya

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Tito Isna Utama
Kendaraan pribadi melintas di exit Tol Semarang - Demak yang berada di Kadilangu, Kabupaten Demak, Selasa (29/11/2022). 

Setelah dibuka uji coba pada hari pertama, kata Robby, kendaraan yang melalui masih dinilai sedikit, lantaran belum banyak mengetahui informasi tersebut.

"Untuk kemarin karena belum begitu tahu informasi jadi landai sekitar 100 sampai 200 kendaraan yang sudah lewat," ucapnya.

Sebagai informasi tambahan bahwa pembukaan ini sebagai, uji coba jalur alternatif hanya berlaku untuk kendara roda 4, microbus, ambulance dan emergency.

Respon pengguna jalan

Tol Semarang - Demak seksi II (Sayung-Kadilangu, Demak) mulai dibuka pada Sabtu (12/11/2022). Pembukaan jalur tersebut dilaksanakan secara berkala dan terjadwal. Simak berikut jadwal dan jenis kendaraan yang boleh melintas.
Tol Semarang - Demak seksi II (Sayung-Kadilangu, Demak) mulai dibuka pada Sabtu (12/11/2022). Pembukaan jalur tersebut dilaksanakan secara berkala dan terjadwal. Simak berikut jadwal dan jenis kendaraan yang boleh melintas. (Humas Pemprov Jateng)

Pengguna ruas jalan Tol Semarang-Demak, Slamet, mengatakan pembukaan tol sebagai jalur alternatif jalurp pantura cukup menghemat waktu.

Biasanya, ia lewat jalur pantura dan terjebak macet akibat perbaikan Jembatan Wonokerto.

"Kalau biasanya di pantura (via Jembatan Wonokerto) itu macetnya lebih dari satu jam."

"Tadi dari Kudus jam 06.00 sampai sini (Exit Tol Sayung) sekitar setengah tujuh."

"Kalau tidak pakai jalur ini mungkin sampai sini jam delapan pagi."

"Pemandangannya lumayan bagus kita bisa lihat pemandangan sawah di kanan kiri," paparnya, Minggu (13/11/2022).

Hal serupa disampaikan Widodo. Supir layanan travel Pati-Semarang itu, mengaku menghemat waktu dengan dibukanya tol sebagai jalur alternatif.

"Kalau mau ke Semarang pusing, macet bikin capek. Kalau tadi lewat sini lancar enak dan aman."

"Biasanya bisa sampai tiga jam lebih. Kalau ini bisa mengurangi satu jam."

"Rutenya bagus, kualitas jalan aman, terus pemandangannya unik ya bisa lihat rawa-rawa," ucapnya.

Arifin seorang pengusaha tas jinjing pasar pun merasakan faedah dibukanya jalur tersebut.

Ia menyebut, kelancaran jalan juga menyokong usahanya.

"Biasanya itu kena macet berjam-jam, kadang cari jalan tikus, lewat sini malah lancar."

"Saya sebagai orang Demak itu ikut seneng, nyaman dan harapannya bisa dibuka semua, biar pengguna jalan tidak kena macet," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved