Berita Jateng
Intip Isi Bangunan Petilasan Sunan Muria Ada Batu Nisan, Zaini: Dulunya Tempat Mengajar Mengaji
Bangunan kecil yang menjadi ikon festival Pager Mangkok di Piji Wetan dipercayai sebagai tempat petilasan Sunan Muria.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bangunan kecil yang menjadi ikon festival Pager Mangkok di Piji Wetan dipercayai sebagai tempat petilasan Sunan Muria.
Bangunan tersebut berbentuk rumah kecil tanpa pintu yang berada di bawah pohon besar.
Saat ritual Festival Pager Mangkok berjalan, nasi tumpeng yang dipotong bersamaan dengan lauk pauk dimasukan di dalam ruangan itu terlebih dahulu.
Baca juga: Mengenal Nasi Tomplingan, 400 Bungkus Dibagi-bagikan dalam Festival Pager Mangkok di Piji Wetan
Kemudian, pelaku ritual akan mendoakan bersama-sama dengan mangkok lainnya yang akan dibagikan.
Koordinator Budaya Piji Wetan, Muhammad Zaini mengatakan bahwa isi dari bangunan tersebut adalah patok atau nisan.
"Isi bangunan itu adalah nisan, banyak versi yang mengatakan kalau versi yang paling kuat nisan tersebut bukan kuburan," ucapnya kepada Tribunmuria, Sabtu (26/11/2022).
Tempat tersebut, dulunya digunakan Sunan Muria untuk mengajarkan ngaji kepada warga sekitar.
"Tempat tersebut konon dulunya adalah tempat Eyang Sunan Muria mengajarkan ngaji," katanya.
Baca juga: Festival Pager Mangkok, Adaptasi Ajaran Sunan Muria Untuk Berbagi Bersama
Tidak hanya pada tradisi ini saja, para warga Piji Wetan juga memiliki kebiasaan saat hendak mantu atau menikahkan anak, akan mendatangi tempat tersebut.
Warga yang hendak mantu tersebut, akan berdoa di dalam bangunan tersebut, untuk melanjutkan hajatnya ataupun permintaanya kepada sang pencipta.
"Jadi saat warga sini punya acara atau mau mantu, biasanya berkunjung untuk berdoa di dalam situ," katanya. (Rad)