Berita Jateng
APTI Jateng Pinta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan Tarif Cukai Tembakau: Tolong Beri Kami Ruang
APTI Jateng Pinta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau, yang telah ditetapkan naik 10 persen: Tolong Beri Kami Ruang
TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah meminta pemerintah kaji ulang kenaikan hasil tembakau (CHT).
APTI menilai, kenaikan cukai hasil tembakau sebesar 10 persen pada 2023 dan 2024 akan berdampak besar terhadap petani.
Sayangnya, dampak tersebut adalah dampak negative, terhadap perekonomian para petani tembakau.
Baca juga: Harga Tembakau Terjun Bebas pada Termin Kedua Pabrikan, Petani di Temanggung Resah
Baca juga: Petani Temanggung Gelar Upacara Bendera di Ladang Tembakau, Sampaikan Harapan Ini ke Jokowi
Petani menilai dengan kenaikan tersebut berdampak pada harga jual tembakau di tingkat petani.
Mengingat, bagi warga Kabupaten Temanggun dan daerah penghasil tembakau lainnya, tanaman ini menjadi komoditas andalan petani karena mampu menopang perekonomian masyarakat.
Demikian disampaikan pengurus APTI Jateng, Yamuhadi, Sabtu (26/11/2022).
“Kenaikan cukai hasil tembakau dari tahun 2019 hingga 2021 kemarin, berdampak pada penyerangan tembakau kering milik petani, yang mengalami penurunan cukup signifikan,” ucapnya.
Dengan kenaikan cukai tembakai, ujar Yamuhadi, petani seolah sudah jatuh tertimpa tangga.
Betapa tidak, sudah penyerapan tembakau kering berkurang, harganya pun anjlok.
“Bahkan harga jual tembakau kering terjun drastic, sampai pada Rp30.000 per kilogram untuk kualitas D.”
“Padahal, harga tembakau asli Temanggung itu idealnya di harga Rp100.000 per kilogram,” sambung dia.
Disampaikan Yamuhadi lebih lanjut, dengan naiknya tariff cukai maka jalan satu-satunya pabrikan rokok adalah dengan menekan ongkos produksi.
Yakni, dengan cara menurunkan harga beli tembakau dari petani.
“Karena mungkin perhitungan industri satu-satunya solusi untuk bisa menurunkan cost produksi mereka dengan menekan pembelian bahan baku,” paparnya.
Petani tembakau Temanggung, Yudha Sudarman, mengatakan tembakau merupakan komoditas andalan bagi warga kabupaten setempat.