Berita Jateng

Surati Menteri Nadiem Makarim, 50 Guru Lolos Passing Grade Tak Kunjung Diangkat PPPK Sragen

Lolos passing grade, 50 tenaga honorer di Sragen belum juga dilantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

TRIBUNMURIA / Mahfira Putri Maulani
Sejumlah guru honorer di Sragen ketika berdialog dengan anggota DPRD Sragen belum lama ini 

TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Memperingati hari guru, masih banyak guru yang nasibnya terombang-ambing.

Banyak guru yang kesejahteraannya belum ada kepastian, dari pemerintah.

Bahkan pada momentum ini, seorang guru honorer di Sragen menuliskan surat terbuka yang ditujukan para Menteri Pendidikan dan Kebudayan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Makariem.

Pengiriman surat itu buntut dari 50 tenaga honorer di Sragen yang lolos passing grade dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) namun belum juga dilantik.

Baca juga: Perjuangan Guru PPSDSN Pendowo Kudus, Siti Harus Hafalkan Semua Huruf Braille

Kondisi ini diperparah karena adanya peringkat passing grade yang rendah justru sudah diangkat menjadi PPPK, sedangkan peringkat di atasnya belum diangkat.

Lis Wiji Harsiwi guru prakarya di SMP Negeri 2 Masaran, Sragen satu di antaranya.

Lis sapaan akrabnya itu mengaku berada diperingkat kelima perangkingan dalam seleksi PPPK di Sragen beberapa waktu lalu.

Namun ada seorang guru yang berada di peringkat ke-19 sudah penempatan dan diangkat PPPK, namun dirinya belum.

Atas dasar itu dirinya melayangkan surat ke Nadiem.

"Peringkat 1-4 sudah mendapatkan penempatan, tapi peringkat paling bawah yakni 19 justru mendapatkan penempatan. Kenapa saya yang rangking 5 justru belum mendapat penempatan, saya menuntut keadilan," ujarnya kepada Tribunmuria.com.

Baca juga: Hari Guru Ke 77, Ganjar Pranowo Sebut Guru Tentukan Kualitas Anak Didik

Belum lama ini, dirinya bersama tenaga honorer lainnya  sudah mengadukan permasalahan ini ke DPRD Sragen dan belum ada hasil.

Sementara pada helpdesk Kemendikbud Ristek, Lis juga telah mengadu terkait hal ini. Disana menerangkan penempatan atau pengangkatan PPPK disesuaikan peringkat pada tes PPPK.

Lis melanjutkan juga ada sejumlah kemungkinan dirinya bakal mendapatkan penempatan pada 2022 ini.

Dia dan guru yang rangking bawah sama-sama tidak mendapatkan penempatan.

Lis menyampaikan ada 15 orang yang belum mendepatkan penempatan dari sekolah negeri.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Ganjar Kisahkan Bima dalam Lakon Dewa Ruci, Singgung soal Kesejahteraan Guru

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved