Berita Jateng

Sulap Kardus Bekas, Budi Hartojo Buat Replika Stasiun Tawang Semarang

Perajin sampah Semarang, Budi Hartojo (46) tampak sibuk membuat kerajinan dari sampah di ruang tamu rumahnya yang sempit.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA/Iwan Arifianto.
Perajin sampah Semarang, Budi Hartojo (46) tampak sibuk membuat kerajinan dari sampah berupa miniatur Stasiun Tawang berbahan kardus di Kampung Tiber, Sarirejo, Semarang Timur, Sabtu (19/11/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Perajin sampah Semarang, Budi Hartojo (46) tampak sibuk membuat kerajinan dari sampah di ruang tamu rumahnya yang sempit.

Dari rumahnya yang sederhana itu, ia memiliki kreativitas yang cukup luas dalam mengolah berbagai sampah hasil rumah tangga untuk kerajinan.

Hal itu dapat dilihat di rumahnya yang terpajang berbagai hasil kerajinan dari sampah seperti miniatur tanaman bunga, burung, kereta api, motor, yang semuanya berbahan dari sampah.

Baca juga: Cerita Kreatif Emak-emak di Patemon Semarang, Ubah Tumpukan Sampah Jadi Tabungan Emas

"Saya ini lagi mengerjakan miniatur Stasiun Tawang dari kardus bekas," ujarnya saat ditemui Tribunmuria.com, di rumahnya, Sabtu (19/11/2022).

Warga Kampung Tiber, Sarirejo, Semarang Timur itu menyebut, tujuan membuat kerajinan dari bahan sampah untuk mengurangi sampah rumah tangga di lingkungan kampungnya.

Selain itu, sampah menjadi memiliki nilai  tambah  dengan menjual karya tersebut.

"Kami buat kerajinan hanya sambilan sehingga dijual ketika bazar saja dan laku karena biasanya orang melihat keunikan dari bahan sampahnya," ungkapnya.

Sampah-sampah tersebut diperoleh dari hasil pemilihan bank sampah  Berkah 03 yang berada di RT 3 RW 5 Kampung Tiber, Sarirejo, Semarang Timur.

Dari kegiatan di bank sampah tersebut dari memilah sampah, pengambilan, hingga penimbangan sampah nantinya akan disortir sampah mana yang dapat dijual dan sebaliknya yang bisa dibuat kerajinan.

Baca juga: Sedimentasi dan Sampah Menumpuk di Sejumlah Sungai Kudus, BPSDA Seluna: 2022 Tak Ada Normalisasi

"Sampah tidak semuanya masih bagus, misal kardus ada yang basah, kaleng ada yang rusak, nah bahan yang lumayan bagus dari setoran warga itu kami buat kerajinan," katanya.

Pengelolaan sampah di kampungnya sangat membantu warga Kampung.

Apalagi kampung Tiber dikenal sebagai kampung padat penduduk di kawasan dekat Jalan Mataram Semarang.

"Tentu sangat membantu supaya kampung lebih bersih dan sampah lebih bermanfaat," terangnya. (Iwn) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved