Pembunuhan Iwan Budi
Jokowi Respon Surat Keluarga Iwan Budi, Restui Kantor Staf Presiden Bentuk Tim Khusus
urat yang dikirimkan keluarga Iwan Budi -pegawai Bapenda Semarang korban pembunuhan- ke Istana Negara mendapat Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Yayan Isro Roziki
Namun, ia lebih takut kalau kasusnya itu tidak terungkap.
"Kita harus realistis juga kalau ini kepentingannya melibatkan orang-orang tertentu, inikan ya, dari keluarga sendiri ya pasti takut," katanya.
Ia menginginkan, pelaku dapat ditangkap lalu dihukum seadil-adilnya.
"Pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya, jadi keluarga bisa melanjutkan hidup lagi dengan tenang," katanya.
Diduga terlibat, tiga oknum TNI diperiksa
Sebelumnya diberitakan, penyidikan kasus pembunuhan pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, mulai memasuki babak baru.
Tiga oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) diduga terlibat dalam pembunuhan saksi kasus korupsi hibah tanah di Mijen, Kota Semarang tersebut.
Ketiga oknum TNI yang diduga terlibat dalam pembunuhan Iwan Budi tersebut, kini sedang diperiksa.
Status ketiga oknum TNI tersebut saat ini masih sebagai saksi.
Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, saat berada di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (12/10/2022).
"Sudah, kami sedang melakukan proses hukum."
"Jadi, memang itu kan informasi yang di-sharing berdasarkan penyidikan yang dilakukan Polda dan kami sekarang sedang melakukan proses terus," ujar
Andika Perkasa mengungkapkan, mendapatkan informasi dari Polda Jateng, terkait dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus pembunuhan ini, dua hari setelah ditemukannya jenazah Paulus Iwan Budi.
Jenazah ASN Pemerintahan Kota Semarang ini ditemukan pada 8 September 2022.
"Kami memeriksa tiga (orang), sejauh ini. Inisialnya saya agak lupa," ungkapnya.