Pembunuhan Iwan Budi
Jokowi Respon Surat Keluarga Iwan Budi, Restui Kantor Staf Presiden Bentuk Tim Khusus
urat yang dikirimkan keluarga Iwan Budi -pegawai Bapenda Semarang korban pembunuhan- ke Istana Negara mendapat Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Yayan Isro Roziki
Anak pertama Iwan Budi, Theresia Alvita Saraswati mengatakan, surat yang ditunjukkan untuk Jokowi itu dikirim ke Istana Negara.
"Kita kirim hari ini tanggal 3," kata anak pertama korban yang akrab dipanggil Saras kepada awak media, pada Kamis (3/11/2022).
Dia mengatakan, surat yang dikirimkan kepada Jokowi itu berisi tentang permohonan keadilan dan atensi presiden terhadap kasus yang menewaskan Iwan Budi.
"Selain itu ada juga beberapa petinggi negara lain yang dikirimi surat agar kasus ini segera dituntaskan," papar dia.
Dia berharap, dengan berkirim surat kepada Presiden dan pejabat tinggi negara kasus Iwan Budi bisa ditangani secara serius, tanpa adanya intervensi pihak manapun.
"Kami berharap kasus ini bisa dituntaskan tanpa adanya intervensi," imbuh dia.
Diduga libatkan orang terlatih, keluarga khawatir
Pembunuh pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi, diduga orang terlatih dan profesional.
Anak Iwan Budi, Theresia Alvita Saraswati (25) curhat (curahan hati, red) takut kasus pembunuhan ayahnya tak terungkap.
Ia berharap, aparat penegak hukum dapat segera menuntaskan dan mengungkap kasus pembunuhan terhadap ayahnya.
Termasuk mengungkap siapa dalang dibalik peristiwa pembunuhan keji tersebut.
Theresia mengaku, keluarganya bakal hidup tak tenang semisal kasus itu tak terungkap tuntas.
"Misal pelaku belum ditangkap, jujur kami belum bisa hidup tenang, siapa ya pelaku sekeji itu."
"Motifnya apa, jadi kami masih bertanya-tanya," ujarnya saat dihubungi TribunMuria.com, Rabu (12/10/2022) malam.
Ia mengaku, hingga saat ini keluarganya masih memiliki ketakutan, apalagi ayahnya meninggal dengan cara tidak wajar.