Taman Menara Kudus akan Dijadikan Seperti Apa Pak Hartopo?

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bupati Kudus, HM Hartopo menjawab masukan dari anggota DPRD terkait rencana pembangunan panggung budaya dan penataan Taman Menara.

Menurutnya, penataan kawasan Taman Menara tidak hanya memperlihatkan faktor fungsional (ekonomi) saja, namun juga memperhatikan sudut pandang city branding dan historikal.

Kata dia, penataan kawasan Taman Menara ini sebagai sarana penunjang sektor pariwisata di sekitar kawasan menara, juga dapat memperkuat karakteristik landmark Kudus. 

Baca juga: Taman Menara Kudus Segera Direlokasi, Sofyan Khawatir Kehilangan Pelanggan

Hartopo menilai, rencana pembangunan panggung budaya diharapkan sebagai sarana untuk menunjang kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Kudus, dan sarana pentas pada event-event tertentu.

"Penataan Taman Menara Kudus akan memberikan solusi terhadap manajemen transportasi di kawasan tersebut," tegasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Mutrikah menambahkan, penataan Taman Menara ini sudah melalui kajian dan persetujuan bersama Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, serta pihak-pihak terkait.

Tujuannya, untuk menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke kawasan menara Kudus, disuguhi pentas budaya.

Mutrikah mengatakan, ada 65 pedagang yang terdata berjualan di lokasi Taman Menara. Namun, yang terkena relokasi hanya 29 pedagang, karena sisanya tidak aktif berjualan. 

Baca juga: Alokasikan Rp 600 Juta, Pemkab Kudus Ingin Perubahan di Taman Menara Kudus

"Pedagang yang terkena relokasi akan ditempatkan di Terminal Bangkalan Krapyak. Saat ini sudah dibuatkan kios sementara, nanti 2023 akan dibuatkan kios permanen," ujarnya.

Selain pedagang, ratusan ojek menara rencananya bakal dipindah juga. Dinas Perhubungan Kudus sudah menyiapkan tempat di Terminal Bangkalan Krapyak sebagai pangkalan baru ojek menara. Sehingga, lokasi Taman Menara bakal steril dari sepeda motor, karena akan ditata agar terlihat lebih estetik.