Berita Jateng
Taman Menara Kudus Segera Direlokasi, Sofyan Khawatir Kehilangan Pelanggan
Rencana pembangunan Taman Menara Kudus yang dimulai pada pekan ini, berimbas kepada para pedagang yang terpaksa harus pindah.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Adanya rencana pembangunan Taman Menara Kudus yang dimulai pada pekan ini, berimbas kepada para pedagang.
Dari total 65 pedagang, yang kena revitalisasi 44 kios dengan pedagang yang aktif 29 orang yang akan direlokasi.
Namun adanya kabar tersebut, dianggap tidak mengenakan bagi para sebagian pedagang yang harus terpaksa pindah.
Baca juga: Alokasikan Rp 600 Juta, Pemkab Kudus Ingin Perubahan di Taman Menara Kudus
Seperti Sofyan yang kesehariannya berjualan makanan dan minuman di warungnya sejak tahun 2006.
Kabar relokasi tersebut juga mengagetkan dirinya ketika nantinya dirinya tidak bisa kembali ke kawasan menara.
"Pelanggan saya itu tidak cuma peziarah yang datang. Malah didominasi para santri Pondok Pesantren kawasan situ," ucapnya dikutip Tribunmuria usai dirinya mengikuti sosialisasi relokasi pedagang Taman Menara Kudus, Rabu (9/11/2022).
Sofyan khawatir, jika dirinya tidak mendapat jatah kembali lagi usai revitalisasi. Pelanggan-pelanggan setianya pada kabur.
Untuk itu, Sofyan berharap bisa kembali lagi ke kawasan menara.
Baca juga: Khawatir Saling Serobot, Paguyuban Ojek Menara Kudus Tak Mau Pindah Ke Terminal BK
"Relokasinya ya cukup menyedihkan, saya kan jualannya lancar. Berhubung ada renovasi ini pedagang dipindah ke Terminal Bangkalan Krapyak, kalau saya menetap di situ saya tidak setuju," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrika mengatakan, pedagang Taman Menara akan direlokasi pada 15 November 2022.
"Dari 44 pedagang hanya 29 pedagang saja yang kami relokasi, karena setelah kami melakukan survei hanya pedagang itu saja yang aktif," katanya.
Baca juga: Duh ! Ratusan Granit di Kawasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Berlubang
Tujuan relokasi para pedagang tersebut adalah pemusatan pedagang menjadi satu lokasi.
"Jadi itu nanti akan ditempatkan disitu dan akan dibuatkan Kios-kios baru permanen," tambahnya.
Sehingga nantinya ketika wisatawan turun dari bus, bisa langsung berbelanja seperti oleh-oleh ataupun lainnya.
Dengan tujuan, memberikan kemudahan bagi para wisatawan. (Rad)