Berita Nasional
Pemakaman WNI Asal Semarang Yang Jadi Korban Salah Tembak di Texas Diwarnai Isak Tangis
Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman jenazah Novita Kurnia Putri yang merupakan korban salah sasaran tembak di Antonio Texas Amerika Serikat.
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA, SEMARANG - Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman jenazah Novita Kurnia Putri yang merupakan korban salah sasaran tembak di Antonio Texas Amerika Serikat.
Jenazah wanita kelahiran 21 November 1996 dimakamkan di Sasonoloyo Bumirejo Kelurahan Pudak Payung Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Minggu (30/10),
Keluarga dan kerabat jenazah membanjiri area makam untuk mengikuti prosesi pemakaman.
Baca juga: Ganjar Kawal Pemulangan Jenazah Novita WNI Korban Penembakan Pencuri Mobil di AS
Tampak suami korban Robert Brazil beserta kedua orang tua Novita dan rekan-rekannya dari Amerika serikat hadir mengikuti prosesi itu.
Isak tangis orang tua dan keluarga beserta kerabat korban pecah saat jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Robert yang merupakan seorang Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat masih tampak tegar pada prosesi itu.
Saat ditanya awak media, Robert yang didampingi kerabat korban mengaku tidak mengira kejadian penembakan itu menimpa istrinya. Dirinya bingung apa yang harus dilakukan.
"Saya hanya lakukan doa yang terbaik untuk Novita. Tidak ada yang bisa terpisahkan karena dia sangat spesial dalam hidup saya," ujarnya.
Menurutnya, kejadian itu berawal ketika dirinya sedang beristirahat di rumah. Dirinya saat itu berada di lantai dua dan Novita berada di lantai satu.
"Saya sedang istirahat dan nonton film telivisi di kamar lantai dua. Tiba-tiba mendengar ribut-ribut dan suara seperti besi mengenai kaca rumah. Saat itu saya langsung turun ke lantai bawah," tuturnya.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Mayat Perempuan dalam Tas Laundry: Kepastian 100 Persen Tunggu Tes DNA
Saat kejadian Dia melihat saat itu istrinya sedang bermain game dan masih di dalam rumah. Dirinya meminta istrinya tiarap untuk menghindar sesuatu yang tidak diinginkan.
"Saat tertembak sedang main game. Pelaku tidak langsung berada di depan rumah. Saya suruh dia tiarap untuk menghindari.
Ia menuturkan pelaku penembakan di Antonio Texas Amerika Serikat masih anak-anak.
Dia berharap proses hukum tetap berjalan sesuai aturan pemerintah yang berlaku.
"Kalau untuk membahagiakan Novita kita harus memaafkan meskipun peraturan harus tetap berjalan sesuai aturan pemerintah," tandasnya.
Sahabat korban Wulan Puspitasari menceritakan sahabatnya menikah dengan Robert pada tahun 2019.
Kedua pasangan tersebut saling mengenal dari media sosial.
"Mulai dibawa ke Texas usai menikah," tuturnya.
Baca juga: Terkuak, Identitas Mayat Perempuan dalam Tas Laundry di Jepara, 3 Gigi Palsu Jadi Petunjuk Kuat
Wulan mengatakan sahabatnya itu baru saja pulang ke Indonesia pada tahun 2021. Novita mengunjungi rumahnya dan meminta untuk menjaga orang tuanya.
"Tapi kok ternyata sekarang mamah dititipin ke saya. Banyak tanda-tanda itu. Dia orang baik Allah selalu berikan tanda-tanda itu kepada orang baik," ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa firasat yang dirasakan sebelum Novita meninggal dunia akibat tertembak.
Dirinya sempat berkomunikasi dengan Novita melalui video call pada bulan September 2022 lalu.
"Dia (Novita) pernah ngobrol bagaimana rasanya kalau rasanya mati tertembak. Karena disana banyak anak-anak SD ditembak," tutur dia,
Dikatakannya, bulan Oktober-November 2022 sahabatnya tersebut recananya akan pulang ke Indonesia.
Namun dirinya tidak menduga kepulangannya ke Indonesia karena menjadi korban tragedi berdarah di Texas.
" Dia selalu bilang ke saya kalau aku umurnya tidak akan panjang. Saya bilang Naudzubilah min Dzalik jangan sampai terjadi," tuturnya.
Baca juga: Update Mayat Perempuan dalam Tas Laundry di Jepara: Lidah Menjulur, Ada Bekas Kekerasan di Kepala
Ia mengenal sahabatnya itu selama di Indonesia bekerja sebagai resepsionis. Selama tinggal di Amerika sahabatnya memiliki usaha UMKM membuat aksesoris.
Sementara suami korban merupakan Tentara Angkatan Darat di Amerika.
"Dia mempunyai rencananya membawa kedua orang tuanya. Tapi ternyata ada kejadian ini di sana," pungkas dia.
Sementara Lurah Pudak Payung, Pamirah menuturkan jenazah Novita Kurnia Putri datang sampai di rumah duka sekitar pukul 01.00 dinihari. Jenazah langsung disemayamkan di rumah duka.
"Jenazah dimakamkan saat ini pada pukul 10.00 di pemakaman Sasonoloyo Bumirejo," tutur dia.
Menurutnya, pihak kelurahan telah mengetahui warganya tertembak Antonio Texas Amerika Serikat saat kejadian. Pihaknya siap menerima kedatangan jenazah.
"Cuma karena proses yang harus dilalui. Proses pemulangan jenazah dibantu Kemenlu dan Kedubes," tutur dia.
Pihaknya terus memantau dan menunggu kehadiran jenazah Novita Kurnia Putri untuk dimakamkan di wilayahnya.
Jenazah diantarkan dari Jakarta ke Semarang melalui jalur darat.
"Tempat pemakaman sudah disiapkan. Pemakaman ini secara khusus diperuntuk warga RW 06 dan beliau merupakan warga RW 6 jadi tidak ada kendala," imbuhnya.(rtp)