Berita Jateng
Ganjar Kawal Pemulangan Jenazah Novita WNI Korban Penembakan Pencuri Mobil di AS
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kawal proses pemulangan jenzah Novita Kurnia Putri, korban salah tembak komplotan pencuri mobil di Amerika Serikat.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Warga Negara Indonesia (WNI) asal Semarang, Novita Kurnia Putri, meninggal dunia di Texas, Amerika Serikat (AS), setelah menjadi korban salah tembak.
Pemulangan jenazah Novita sempat menemui kendala, terkiat dengan surat kematian korban.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mengawal proses pemulangan jenazah Novita ke Semarang.
Ganjar juga intens berkoordinasi dengan Dubes Amerika serta Menlu RI.
“Nggak saya minta staf saya tapi saya sudah komunikasi. Saya sudah komunikasi, WA-WA sama keluarganya,” kata Ganjar merespon pertanyaan awak media soal dirinya berkunjung ke rumah duka, Selasa (25/10/2022).
Dari komunikasi itu, Ganjar juga telah menindaklanjuti dengan koordinasi bersama Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Prosesnya sudah diurus dan memang ada problem teknis berkaitan dengan rumah sakit dan surat keterangan kematian.
“Tapi waktu duta besar Amerika datang ke sini saya sampaikan kepada beliau agar bisa dibantu dan terim akasih sudah membantu memulangkan,” ujarnya.
Ganjar memahami keresahan dan keinginan keluarga yang berharap jenazah Novita segera dipulangkan. Hanya saja, ada teknis prosedur yang harus diikuti.
Ganjar memastikan terus memantau dan mengikuti proses pemulangan jenazah Novita Kurnia Putri ke Semarang.
“Kalau kita sebenarnya udah siap semua tinggal nunggu dari sana aja nanti kita pantau terus,” tegasnya.
Tewas diberondong pencuri mobil
Sebagai informasi, Novita tewas setelah rumahnya di AS diberondong tembakan oleh dua remaja yang mencuri mobil pada Selasa (4/10/2022) pukul 00.30 waktu setempat.
Novita yang tewas setelah diberondong ratusan tembakan oleh dua remaja asal San Antonio, Texas, itu merupakan warga Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemlu) Teuku Faizasyah mengatakan, pihak keluarga telah menghubungi KJRI Houston untuk membicarakan hal tersebut.