Berita Jateng

Kisah Disabilitas Semarang Bisa Buka Warung dan Nabung Setelah Jadi Driver Gojek

Driver Gojek disabilitas daksa Semarang, Wahyudi (45) segera menyalakan motor matiknya.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA / Iwan Arifianto.
Driver Gojek disabilitas daksa Semarang, Wahyudi (45) saat hendak mengantarkan pesanan Go-ride kepada konsumen di Kota Semarang. 

Kecuali hari Sabtu , biasanya pulang pukul 21.00 untuk mengejar insentif atau bonus.

"Kalau Minggu libur untuk istirahat kumpul keluarga," bebernya.

Untuk hari biasa, ia dapat orderan rata-rata 30 sampai 40 orderan. Dari puluhan orderan tersebut mampu mencukupi kebutuhan hidupnya.

Baca juga: PWI Beri Santunan Penyandang Disabilitas Yatim Piatu di Gabus Pati

"Ya dapat Rp200 hingga Rp300 ribu bersih dalam sehari,  itu bersih sudah kepotong  makan, minum, bensin dan kebutuhan lainnya," katanya sembari tersenyum.

Penghasilan dari Gojek tersebut ternyata sangat cukup untuk menghidupi keluarga kecilnya.

Ayah dua anak ini bahkan memiliki usaha warung dari hasil menjadi ojol.

Warung itu berada di rumahnya yang dikelola oleh sang istri.

"Selama akun sehat, akun bagus pasti banyak orderan," katanya.

Ia pun merasa bangga menjadi driver Gojek lantaran dengan kondisi tubuh terbatas sebagai seorang disabilitas daksa tapi tidak pernah menjadi beban orang lain.

"Saya tidak minta ke saudara, saya kepala keluarga jadi keluarga itu tanggung jawab saya. Tentu sekuat mungkin saya akan bekerja keras," tuturnya.

Rasa bangganya menjadi driver ojol Gojek juga ditularkan kepada para anaknya yang masing-masing duduk di kelas 3 SMP dan  kelas 3 SD.

Ia menyebut, telah memberikan motivasi kepada anak-anaknya dengan pekerjaannya sebagai seorang ojol dengan kondisi disabilitas daksa.

"Saya motivasi anak-anak keadaan bapak jangan bikin minder sekolah, ketika ditanya siapapun kerja bapak mu apa? jawab saja driver  Gojek. Jangan menciptakan kebohongan ,lebih baik apa adanya, jujur dengan keadaan," tegasnya.

Sementara itu, driver Gojek disabilitas wicara Semarang, Ailul Mawazi (26) mengatakan, sudah menjadi driver Gojek sejak tahun 2019.

Ia betah menjadi driver Gojek lantaran dapat diterima dengan baik di lingkungan barunya tersebut.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved