Berita Nasional
Kesempatan Langka, Ganjar Bercengkrama Hangat dan Memegang Tongkat Leluhur Tuan Guru Banjar Indah
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mendapat kesempatan langka: memagang tongkat kayu milik Tuan Guru Syaifuddin Zuhri atau Tuan Guru Banjar Indah
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
- Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mendapat kesempatan langka: memagang tongkat kayu milik Tuan Guru Syaifuddin Zuhri atau dikenal Tuan Guru Banjar Indah.
- Tongkat kayu Tuan Guru Banjar Indah merupakan warisan turun temurun, yang berasal dari nenek moyang sang ulama besar Kalimantan Selatan itu.
- Tuan Guru Banjar Indah adalah dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari.
TRIBUNMURIA.COM, BANJARMASIN - Pelukan hangat diberikan Tuan Guru Syaifuddin Zuhri kepada Ganjar Pranowo saat Gubernur Jawa Tengah itu sowan ke rumahnya di Jl Banjar Indah, Pemurus Dalam, Kota Banjarmasin, Rabu (12/10/2022).
Wajah Tuan Guru Syaifuddin Zuhri nampak sumringah, saat mencium pipi kanan kiri Ganjar dan menggandengnya untuk duduk di ruang tamu.
"Mari pak Ganjar duduk di sini. Ini ada Soto Banjar dan ini namanya kalau orang sini menyebutnya Gogodoh," kata Tuan Guru.
Ganjar pun mencicipi Gogodoh yang disajikan. Sambil tersenyum, Ganjar mengatakan bahwa camilan itu adalah pisang goreng.
"Ini kalau di tempat kami, abah, namanya pisang goreng."
"Lha ini (kalau) soto Banjar yang terkenal itu ya. Rasanya enak sekali," ucap Ganjar sambil menyeruput kuah soto Banjar yang ada di hadapannya.
Obrolan Ganjar dengan Tuan Guru Syaifuddin Zuhri yang juga keturunan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari ini berlangsung sangat gayeng.
Ulama yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Banjar Indah itu bercerita kepada Ganjar, tentang sejarah nenek moyangnya saat menyebarkan agama Islam di Kalimantan Selatan.
"Ayah saya itu selain guru ngaji juga tentara pak Ganjar. Beliau itu dekat sekali dengan almarhum Gus Dur," kata Tuan Guru.
Selain cerita itu, Tuan Guru Banjar Indah juga berdiskusi terkait banyak hal dengan Ganjar.
Sejumlah wejangan diberikan Tuan Guru pada Ganjar.
Ganjar juga diberi kehormatan memegang tongkat milik Tuan Guru Banjar Indah.
Tongkat itu merupakan warisan dari nenek moyangnya yang diwariskan turun temurun.
Tongkat berwarna coklat itu dipegang dan dicium Ganjar.
"Ini tongkat dari abah saya, abah saya dari abahnya dan seterusnya. Ini warisan turun temurun, pak," kata Tuan Guru Banjar Indah.