Berita Kudus
Sulit Dapat Solar Buat Usaha, Perajin Tempe Terpaksa Titip Sopir Yang Hendak Ke SPBU
Perajin tempe, Karmiyati, semakin sulit mendapatkan solar untuk menjalankan usahanya dan terpaksa menitip mobil yang hendak mengisi solar.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG /Rezanda Akbar D.
Karmiyati, Perajin Tempe di Desa Karangbener mengeluh kesulitan mendapatkan solar untuk produksi buat tempe.
Dirinya juga sudah melakukan hal yang serupa dengan Karmiyati.
"Sudah buat surat-surat tapi susah dapatkanya, tidak bisa beli di pom bensin. Cara satu-satunya beli di mobil elsapek yang pakai solar, saya ambil dari situ," ucapnya.
Maskuri menjelaskan bahwa dalam sehari, dia bisa menghabiskan 10 liter solar bahkan lebih, tergantung seberapa banyak pesanan tahunya.
Jika Maskuri kehabisan solar, maka usaha tahu miliknya tidak bisa beroperasi. (Rad)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Perajin-Tempe-di-Desa-Karangbener.jpg)