Berita Jepara
Cegah Kenaikan Tarif Perjalanan, Pemkab Jepara Salurkan Subsidi Ke Sopir Angkot
Pemberian subsidi Rp 50 ribu per hari itu dilakukan agar sopir angkot tidak menaikkan tarif perjalanan kepada penumpang.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara telah menyalurkan subsidi BBM kepada sejumlah sopir angkot.
Subsidi ini secara khusus diberikan setelah ada kenaikan harga BBM.
Pemberian subsidi ini dilakukan agar sopir angkot tidak menaikkan tarif perjalanan kepada penumpang.
Baca juga: Sampaikan RAPBD 2023, Pj Bupati Edy : Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Secara simbolis pemberian subsidi ini berlangsung di Terminal Jepara Kota, Senin (10/10/2022).
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menempelkan stiker pada angkot yang menerima subsidi.
Sebanyak 120 angkot akan menerima bantuan subsidi BBM tersebut mulai 11 Oktober hingga 31 Desember 2022.
Selama tiga bulan, para sopir angkot menerima Rp 50 ribu per hari.
Edy Supriyanta berharap, akan meringankan beban sopir angkot maupun angkudes. Acara ditandai penampilan sticker BBM bersubsidi oleh Pj. Bupati kepada angkot dan angkudes.
"Saya berharap bantuan ini dapat meringankan panjenengan semua. Berikan pelayanan terbaik kepada para penumpang. Selamat bekerja dan tetap semangat," kata Edy Supriyanta.
Baca juga: Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Penumpang Bus Trans Banyumas Diturunkan Paksa oleh Sopir
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Trisno Santoso menyampaikan, anggarannya Rp 552 juta yang berasal dari APBD Kabupaten Jepara perubahan tahun 2022. Sedangkan teknis penyalurannya dalam bentuk kupon kerjasama dengan 6 SPBU, antara lain SPBU Senenan, Mulyoharjo, Krasak Bangsri, Krasak Pecangaan, Karangrandu, dan Mayong.
“Pemberian subsidi tersebut rencananya berjalan selama 92 hari. Mekanismenya, subsidi itu ditempatkan di enam SPBU," jelasnya.
Pemberian subsidi ini juga disambut baik oleh sopir angkot.
Muhammad Mutashor warga Kauman Tambaksari menuturkan, orang yang naik angkot semakin berkurang pendapatannya juga tidak menentu. Rata-rata perhari 70-80 ribu.
Dirinya mewakili sopir yang lain mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Jepara yang sudah memberikan bantuan subsidi BBM.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Jepara yang peduli terhadap kami, para sopir. Semoga bermanfaat dan dapat meringankan beban kami," tandasnya. (*)