Berita Rembang

Kronologi Lengkap Santri Bakar Santri di Pesantren Sarang Rembang: Bermula dari Persoalan Razia Hp

Berikut kronologi lengkap santri bakar santri di Ponpes Al Amin, Sarang, Rembang. Dipicu persoalan razia Hp oleh petugas keamanan pondok.

indiatimes.com
Ilustrasi satri bakar santri - Santri senior di pondok pesantren, turut Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, membakar santri juniornya, karena cekcok soal razia Hp. Korban mengalami luka hingga 80 persen, dan saat ini dirawat di RSUP dr Soetomo Surabaya. 

Dia ditugaskan untuk memeriksa kamar-kamar santri.

"Setiap pukul 00.00 WIB, yang bersangkutan menertibkan santri yang memakai Handphone," ucap Hery saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Namun karena ada miskomunikasi, pihak keamanan pondok sudah meminta ponsel kepada pelaku pada pukul 18.00 WIB.

Karena melakukan razia Hp sebelum waktunya, pelaku pembakaran yang merupakan petugas keamanan pondok mendapat bully, di antaranya dari korban.

Lalu pada keesokan harinya, Senin (15/8/2022), MI menemukan sampah puntung rokok di kamarnya.

MI curiga bahwa AM (21) yang melakukan perbuatan tersebut.

”Senin si keamanan melihat di kamarnya ada puntung rokok. Kecurigaannya terhadap si korban tadi," kata dia.

Korban disiram bensin dan dibakar saat sedang tidur

Berawal dari situ, MI langsung menduga bahwa yang memasukkan puntung rokok itu adalah korban.

MI pun bertekat untuk membalas aksinya kepada AM.

"Karena pelaku sebelumnya telah ada permasalahan dengan korban, sehingga instingnya langsung mengarah, bahwa yang melakukan itu adalah korban."

"Saat itu lah dia kemudian membeli bensin pertalite di sekitar pondok, bawa korek api, langsung naik ke atas dan melakukan pembakaran terhadap korban," ujar Hery, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (1/10/2022).

Korban dibakar pelaku saat sedang tidur bersama tiga orang teman lainnya di pondok.

"Ketika AM sedang tertidur, bersama tiga orang lainnya, pelaku langsung mengguyurkan bensin (pertalite) kepada korban."

"Dan terjadilah peristiwa pembakaran tersebut," terang dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved