Berita Blora
Bupati Blora Minta Muslimat NU Turut Awasi Penyaluran BLT: agar Aksi Sunat Bantuan Tak Terulang
Bupati Blora, Arief Rohman, meminta ibu-ibu muslimat NU turut mengawasi penyaluran Langsung BLT untuk warga miskin di desa masing-masing.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Tiap keluarga penerima manfaat (KPM) menerima BLT DD sejumlah Rp900.000 untuk tiga bulan, dengan kata lain per bulan warga mendapat BLT Rp300.000.
"Infaknya terserah mereka, tapi yang memberi ada yang Rp100 ribu ada yang Rp50 ribu. Dan sifatnya tidak ada paksaan sama sekali," ungkap Soejono.
Rp20.000 untuk beli es
Sebelumnya, aksi sunat BLT terjadi di Blora. Pelakunya adalah oknum istri Kadus di Dukuh Nglego, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung.
BLT BBM warga dipotong Rp20.000, dengan alasan untuk memberi 'uang lelah' kepada para pekerja yang mencetak dan mengantarkan undangan kepada warga, terkait penerimaan BLT.
"Nggo rumas es karo foto kopi (untuk beli es dan foto copy, red)," kata istri Kadus.
Aksi sunat BLT ini bikin geram Bupati Blora, Arief Rohman dan juga Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Ganjar meminta polisi untuk bertindak tegas, bila temukan aksi usnat BLT untuk warga. (kim)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Bupati-Blora-Arief-Rohman-muslimat-nu.jpg)