Kades Terduga Selingkuh Enggan Lengser, 43 Ketua RT dan 6 Ketua RW di Cilongok Banyumas Mundur

• Ketua RT dan Ketua RW di Desa Cilongok, Banyumas, mundur massal, sebagai bentuak aksi protes atas Kades setempat, Waluyo, yang diduga terlibat tindak asusila.
• Meski sudah didemo warganya, Kades Cilongok, Waluyo, enggan lengser dari jabatannya.

TRIBUNMURIA.COM, BANYUMAS - Malu punya kepala desa (Kades) terduga selingkuh dan keranjingan judi togel, 43 Ketua Rukun Tetangga (RT) dan 6 Ketua Rukun Warga (RW) di Desa Cilongok, Kecamatan Cilongok, Banyumas, mengundurkan diri dari jabatannya.

Ke-43 Ketua RT dan 6 Ketua RW tersebut mundur, lantaran Waluyo sang Kades enggan mundur dari jabatannya, meski sudah didemo ratusan warga, belum lama ini.

Diketahui, di Desa Cilongok terdapat 44 RT dan 6 RW. Seluruh Ketua RW yang ada mengundurkan diri, sementara dari 44 Ketua RT hanya satu orang yang tidak turut mengundurkan diri secara massal.

Baca juga: Diduga Selingkuh, Kades Waluyo Didemo Ratusan Warga Cilongok Banyumas, Dituntut Mundur

1 orang yang tidak turut mundur adalah Ketua RT di lingkungan Kades Waluyo tinggal.

Sebanyak 44 RT dan 6 RW se-Desa Cilongok, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas menyatakan mundur dari jabatannya.

Sementara, aksi mundur massal ini tak diikuti oleh perangkat desa setempat.

Hal ini disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes) atau Carik Cilongok, Puji Rahayu.

Dituturkan Puji, aksi mundur massal Ketua RT dan Ketua RW di Cilongok ini, tak mempengaruhi layanan masyarakat di Balai Desa setempat.

"Perangkat desa tidak ada yang mengundurkan diri, pelayanan masih sama seperti biasa."

"Total ada 10 perangkat desa Cilongok, dan berjalan sebagaimana biasanya," katanya kepada TribunMuria.com, Rabu (21/9/2022). 

Pelayanan di Balai Desa masih normal

Namun demikian dirinya juga justru khawatir karena dengan mundurnya para Ketua RT secara beramai-ramai menganggu pelayanan di tingkat RT. 

Sementara itu warga RT 7/RW 5 Desa Cilongok, Riri, mengaku pelayanan di desanya masih normal.

"Sementara masih berjalan sebagaimana mestinya."

"Saya baru saja mau mengurus BLT dan tetap dapat dilayani," ungkapnya.