Berita Jateng

LPSK Turun Tangan, Datangi Rumah Korban Dugaan Pengeroyokan Oknum TNI Yonif 411/Raider Salatiga

Tim dari LPSK mendatangi rumah korban dugaan pengeroyokan oknum TNI Yonif 411/Raider Salatiga, di Temanggung. Tim LPSK meminta keterangan para korban

Istimewa
Tim dari LPSK mendatangi rumah keluarga AWP --korban tewas kasus dugaan pengeroyokan oknum TNI Yonif 411/Raider Salatiga-- di Temaggung, Jumat (16/9/2022) malam. LPSK meminta keterangan dari keluarga AWP dan juga korban luka dalam insiden yang melibatkan anggota TNI dari satuan tempur Kostrad tersebut. 

Namun, selang beberapa waktu bekerja, sekitar pukul 14.30 WIB, kelimanya dikejutkan oleh kedatangan beberapa pria berseragam loreng yang mencari keberadaan mereka.

Setelah menemu apa yang dicari, sekelompok pria berseragam loreng dan bebadan tegap itu langsung melakukan tindak kekerasan.

Dituturkan, tindak kekerasa yang mereka alami terekam dalam CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Bahkan, kini video rekaman CCTV tersebut telah beredar luas di jagad maya.

“Kita langsung dibawa oleh rombongan tersebut ke markas kesatuan mereka, hingga peristiwa kekerasan terjadi."

"Singkat cerita, sekitar sebelum maghrib, kami dibawa ke RST dr Asmir Salatiga untuk mendapatkan perawatan luka,” urainya.

Bukan preman dan tak dalam kondisi mabuk

Ali mengatakan saat peristiwa nahas terjasi, mulai dari senggolan kendaraan, hingga dijemput dan dibawa ke markas, mereka dalam kondisi sepenuhnya sadar dan tidak dalam kondisi mabuk terpengaruh minuman keras.

Karena itu, Ali mewakili rekan lain yang menjadi korban luka juga mengaku keberatan apabila terdapat narasi yang menyebut bahwa mereka adalah gerombolan preman dalam kondisi mabuk alias terpengaruh minuman keras dan melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI.

“Kami ke sana dalam rangka bekerja. Jadi tidak benar kalau kami disebut preman, apalagi dalam kondisi mabuk."

Ali juga menegaskan, dalam insiden senggolan kendaraan tersebut, Pratu RW dan istri tidak terjatuh.

"Kami juga bermaksud meluruskan beberapa kabar yang sebelumnya beredar yang menyebut bahwa akibat senggolan kendaraan, pengendara sepeda motor beserta yang dibonceng terjatuh."

"Jadi mereka tidak terjatuh, hanya setelah bersenggolan di bagian kaca spion masing-masing, sempat terjadi adu mulut," terangnya. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved