Pegawai Bapenda Semarang Hilang
Respon Hendi setelah Mayat Tanpa Kepala Dipastikan Iwan Budi Bapenda Semarang: Tunggu Polisi
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, minta warga menunggu polisi tangkap pelaku pembunuhan Iwan Budi, untuk ungkap kematian pegawai Bapenda Semarang
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Yayan Isro Roziki
"Saat ini sudah 14 saksi yang sudah dimintai keterangan yaitu 8 dari keluarga korban, 3 rekan kerja dan tiga saksi di TKP," ujarnya.
Ia menuturkan surat resmi hasil tes DNA dari Puslabfor Mabes Polri akan diserahkan ke pihak keluarga.
Pihaknya berharap, kasus ini segera terungkap jelas dan penyebab kematian korban termasuk motifnya dapat diketahui.
"Kami dari Polda Jateng mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum," tuturnya.
Sebagian tubuh lain ditemukan, tangan dan kepala masih hilang
Terpisah, beberapa bagian tubuh Iwan Budi, pegawai Bapenda Semarang yang tewas dimutilasi, telah ditemukan.
Bagian tubuh Iwan Budi ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di semak-semak sebuah lahan kosong yang berada di Jalan Marina Raya Semarang.
Proses penyisiran tidak mudah karena harus memotong rumput dan semak-semak yang ada di lokasi tersebut.
Penyisiran dilakukan mulai dari pukul 14.00 dan potongan tubuh ditemukan sekitar pukul 16.00.
Pencarian potongan tubuh melibatkan tim gabungan dan anjing pelacak.
Tidak hanya itu anjing kesayangan Iwan Budi juga ikut andil dalam penyisiran organ tubuh yang hilang.
"Hari ini kami melibatkan teman teman dari Basarnas Relawan Satpol PP termasuk melibatkan Moci, anjing kesayangan milik Iwan."
"Kami berasumsi ini (jenazah) adalah Iwan Budi. Maka penyelidikan diarahkan ke aktivitasnya selama ini," jelas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar saat meninjau langsung olah TKP.
Menurutnya, hasil temuan pada olah TKP lanjutan yakni tangan kiri, lengan kiri, tungkai kanan maupun kiri.
Namun bagian tubuh yang belum ditemukan adalah tangan kanan dan kepala jenazah tersebut.
"Proses pencarian barang yang belum ditemukan tetap kami lanjutkan. Sambil kami mendalami beberapa kemungkinan peristiwa ini terjadi," jelasnya. (eyf)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Wali-Kota-Semarang-Hendrar-Prihadi-Hendi-234.jpg)