Polisi Tembak Mati Polisi
Hari Ini, Putri Candrawathi Diperiksa Pakai Alat Pendeteksi Kebohongan: Uji Kejujuran Tersangka
Penyidik Timus Polri mengujui kejujuran Putri Candrawati, tersangka pembunuhan Brigadir J, gunakan alat pendeteksi kebohonhan atau lie detector.
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Penyidik Timsus Polri akan menguji kejujuran istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Rencananya, Putri Candrawathi akan diperiksa penyidik Timsus Polri di Puslabfor Bareskrim, Sentul, Bogor, Selasa (6/9/2022) hari ini.
Untuk menguji kejujuran Putri Candrawathi, penyidik akan menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector yakni uji polygraph.
Baca juga: Laporannya Dihentikan Penyidik, Putri Chandrawati Tetap Kukuh Mengaku Korban Asusila Brigadir J
Baca juga: Ihwal Dugaan Tindak Asusila Terhadap PC: Dihentikan Polisi, Dihidupkan Komnas HAM, Diragukan LPSK
Baca juga: PC Kukuh Mengaku Korban Asusila, Pakar Hukum Pidana: Bisa Diabaikan, Itu Obstruction of Justice
Baca juga: Keterangan Putri Chandrawati Berubah-ubah atas Perintah Sambo, Komnas HAM: Tak Bisa Dibuktikan
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian.
Selain Putri, kata Andi RIan, asisten rumah tangga Ferdy Sambo, yaitu Susi, juga akan diperiksa dengan alat pendeteksi kebohongan.
"(Pemeriksaan uji polygraph hari ini) PC dan saksi Susi," kata Andi Rian saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022).
Sementara itu, menurut dia, untuk tersangka Ferdy Sambo akan diperiksa dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan besok, Rabu (7/9/2022).
"Rencananya seperti itu," ujar dia.
Semua tersangka pembunuhan Brigadir J akan diperiksa pakai lie detector
Diberitakan sebelumnya, semua tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J akan diperiksa dengan lie detector atau uji polygraph.
Tiga tersangka lain di kasus pembunuhan berencana Brigadir, yakni Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf (asisten rumah tangga Sambo) juga telah diperiksa dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan.
Andi mengatakan, pemeriksaan dengan alat pendeteksi kebohongan dilakukan untuk menguji tingkat kejujuran tersangka.
“Untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan,” tutur dia.
Diketahui, Brigadir J telah meninggal dunia dengan sejumlah luka tembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022.
Hasil pendalaman tim khusus Polri mengungkapkan bahwa Brigadir J tewas akibat ditembak oleh Bharada E atau Richard Eliezer. Penembakan itu diperitahkan langsung oleh Ferdy Sambo.