Berita Jateng
Antrean Panjang Kendaraan Mengular hingga Jalan Raya, SPBU di Temanggung Dijaga Polisi
Warga rela antre panjang demi mendapatkan BBM subsidi, jenis pertalite maupun solar. Antrean kendaraan mengular hingga jalan raya SPBU dijaga polisi
Tak hanya di SPBU tersebut, antrean panjang juga terpantau terjadi di sejumlah SPBU lain, baik pagi maupun malam hari.
Terpisah, Sales Branch Manager PT Pertamina Rayon VII Semarang untuk wilayah Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Halina Pandu Rattri, menyebut bahwa antrean yang terjadi tak lepas dari adanya kepanikan atau Panic Buying di tingkat konsumen.
“Di Kabupaten Temanggung sebenarnya kuota harian cukup apabila pembelian dilakukan secara normal dalam jumlah yang wajar."
"Ada 19 titik lokasi SPBU yang terdata di daerah ini,” ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini belum ada informasi terkait masalah wacana dari pemerintah dalam urusannya dengan platform harga BBM.
Akan tetapi, hanya terkait implementasi pemberlakukan sistem pembacaan barcode program Subsidi Tepat MyPertamina di seluruh SPBU akan mulai dilaksanakan pada 1 September 2022 mendatang.
Berdasar data dari Ditlantas Polda Jateng yang masuk, rata-rata jumlah persentase pendaftar pada program tersebut di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah rata-rata baru berada di angka 6 sampai 7 persen.
“Memang masih banyak yang belum mendaftar. Kalau pun ada yang capaian prosentasenya tinggi paling seperti Kabupaten Banjarnegara dan Kudus yang sudah mencapai angka 10 persen,” bebernya.
Sedangkan khusus untuk Kabupaten Temanggung, lanjutnya, capaian pendaftar sejauh ini baru menembus angka 7 persen atau sekitar 2.000 an unit kendaraan di luar roda dua, termasuk di dalamnya bus dan truk.
“Kalau untuk roda 2 memang belum. Kami masih menunggu petunjuk lanjutan untuk jenis itu."
"Yang jelas program Subsidi Tepat MyPertamina itu untuk jenis kendaraan roda 4 dan roda 6 atau lebih di luar industri pertambangan dan perkebunan,” tukasnya. (*)