Berita Kudus

Bupati Temanggung dan Petani Temui Direksi PT Djarum di Kudus, Pinta Tembakau Dihargai Pantas

Perjuangkan harga tembakau di tingkat petani, Bupati Temanggung Al Khadziq dan perwakilan petani tembakau Temanggung temui direksi PT Djarum di Kudus.

Forkompim Kabupaten Temanggung
Bupati Temanggung, HM Al Khadziq (tengah, batik dan berpeci) beserta rombongan saat menggelar pertemuan dengan direksi PT. Djarum di Kabupaten Kudus, Selasa (30/8/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bupati Temanggung, Al Khadziq, beserta perwakilan petani dan pengurus DPC APTI Temanggung, kembali menemui direksi pabrikan rokok demi memperjuangkan harga tembakau di tingkat petani.

Setelah sebelumnya menemui direksi PT Gudang Garam di Kediri, kini Bupati Temanggung Al Khadziq dan rombongan menemui jajaran direksi PT Djarum di Kudus.

Dalam pertemuan dengan direksi PT Djarum di Kudus, Al Khadziq meminta agar pihak pabrikan atau industri rokok yang membeli tembakau dari Temanggung untuk tidak mengabaikan nasib dan kesejahteraan petani tembakau.

Mengingat hasil panenan tembakau yang harganya cenderung makin turun, sama sekali tak menguntungkan pihak petani tembakau.

Hal tersebut ia lontarkan saat menjajaki pertemuan dengan jajaran Direksi PT Djarum di Kota Kudus pada Selasa (30/8/2022), atau sehari usai lawatan ke PT.Gudang Garam di Kota Kediri, Jawa Timur.

Mereka ditemui oleh oleh Direktur Pembelian PT Djarum, Sutanto; Manager Pembelian, Iskandar; dan Manager Corporate Affairs, Purwono Nugroho.

PT.Djarum sampai saat ini tak lain merupakan pembeli terbesar kedua tembakau dari para petani asal Kabupaten Temanggung.

Di depan direksi PT Djarum HM Al Khadziq menyampaikan tahun ini petani tembakau mengalami kesulitan karena biaya tanam dan biaya pengolahan membengkak lantaran faktor anomali cuaca banyak turun hujan.

“Atas alasan itu, kami meminta pihak industri agar dapat membeli tembakau dengan harga lebih tinggi, agar para petani bisa balik modal dan bisa bayar utang dan tahun depan bisa menanam tembakau lagi,” pintanya.

Pihaknya menyebut, apabila kalangan petani mengalami kerugian terus-menerus, bisa-bisa makin lama mereka tidak mau lagi menanam tembakau.

Efek ikutannya, lanjut Khadziq, industri rokok bisa kesulitan dalam memperoleh bahan baku.

“Maka saya minta perusahaan untuk memperhatikan nasib petani, agar petani tembakau sejahtera, dan agar roda pasokan industri bisa berjalan baik," lanjutnya.

Sementara itu, perwakilan petani tembakau, Yamuhadi juga mendesak agar PT Djarum membuka gudang pembelian dalam rentang waktu lebih lebih lama serta plafon harga yang lebih tinggi guna menghindari kerugian di tingkat petani lokal.

"Kami minta ketegasan dari PT Djarum agar waktu buka tutup gudang dan waktu pembelian dapat diperpanjang, dengan plafon harga yang lebih tinggi."

"Kenapa para grader yang selalu mencari tembakau asli Temanggung dengan kualitas tinggi, tapi plafon harga dirasa kurang menguntungkan petani.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved