Berita Jateng
Cerita Anak-anak TPQ di Semarang, Minum Yogurt Kedaluwarsa Hasil Beli di Swalayan: Rasanya Pahit!
Sejumlah murid TPQ di Semarang Utara minum yogurt Cimorykedaluwarsa hasil beli di Swalayan Ramai Semarang. Sadar saat ada yang mengeluh rasanya pahit
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Para anak Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Masjid Baitush-Sholihin, Plombokan, Semarang Utara, Kota Semarang tak sadar menenggak minuman yogurt Kedaluwarsa.
Minuman tersebut dibeli pihak Masjid di swalayan Ramai Abdulrahman Saleh, Semarang Barat pada Jumat (19/8/2022).
Pengurus tidak menyadari bahwa minuman bermerek Cimory itu telah kedaluwarsa.
Mereka mengecek minuman tersebut saat anak-anak TPQ sudah menenggaknya hampir separuh.
Mereka lantas mengeluhkan rasa yogurt pahit tidak seperti rasa biasanya yakni manis asam.
Selepas diperiksa pengurus Masjid, benar saja tertera tanda expired pada tanggal 15 Agustus 2022 di tubuh botol.
"Iya betul, anak didik kami minum yogurt Cimory expired hasil beli di swalayan Ramai Semarang," tutur Pembina Masjid dan Ketua TPQ Baitush-Sholihin, Plombokan, Fredy S, saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (25/8/2022).
Kejadian itu sontak membuat pengurus Masjid dan TPQ berang sebab mengapa pihak swalayan masih menjual minuman expired yang didisplay di rak barang.
Padahal mereka merupakan pelanggan setia swalayan tersebut.
Mereka mengaku, hampir setiap hari membeli barang-barang kebutuhan para anak TPQ di swalayan Ramai.
"Hal ini sangat di sayangkan karena kami adalah pelanggan setia yang sudah bertahun tahun mempercayakan untuk membeli semua keperluan anak anak TPQ kami di Ramai Abdulrahman Saleh," ungkapnya.
Beruntung dalam kejadian itu tak memakan korban keracunan , anak-anak hanya mengeluh kepahitan.
Akan tetapi dampak dari kejadian itu berupa efek psikologis anak dan masyarakat sekitar atas kepercayaan mengelola dan membina anak-anak mereka.
"Bahkan mereka lebih berhati hati dan khawatir apa yang akan kami berikan, termasuk para orangtua ditakutkan dengan kejadian akan melarang mengkonsumsi makanan dan minuman yang kami berikan," bebernya.
Menurutnya , anak-anak TPQ ada sekira 65-75 anak , mereka biasa diberikan makanan pendamping yang sehat bergizi seperti susu, kacang ijo, roti dan lainnya.