Berita Jateng
347 GB Data dari 21.000 Perusahaan Diduga Bocor, Ganjar: Belum Ada Perusahaan Jateng yang Lapor
347 GB Data Perusahaan Diduga Bocor, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta Diskominfo Jateng jalin komunikasi intensif dengan pihak terkait
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Setidaknya apabila terjadi kebocoran ada ahli yang bisa menangani dengan cepat
"Kita proteksinya bisa berlapis-lapis sehingga potensi bocornya lebih kecil."
"Seandainya itu masih bisa dibobol, setidaknya ada ahli yang bisa mengejar agar kemudian tidak bisa disalahgunakan," katanya.
Diberitakan bahwa data perusahaan-perusahaan di Indonesia diduga bocor di dunia maya.
Hal itu terlacak dari postingan di dark web berjudul "347GB Confidential documents of 21.7K Indonesia Companies + Foreign Companies (branch)".
Dalam web itu diklaim ada sebanyak 347 gigabita dokumen penting dari 21.000 perusahaan Indonesia dan perusahaan asing yang bercabang di Indonesia.
Diduga data yang bocor itu berisi kartu tanda penduduk (KTP), nomor pokok wajib pajak (NPWP) direksi dan komisaris, NPWP perusahaan, hingga kartu keluarga pemegang saham. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/ganjar-taman-apung-1.jpg)