Kuliner Khas Daerah

Walang Goreng, Kuliner Khas Blora Kini Merambah Toko Modern Berjejaring, Diolah secara Higienis

Walang Goreng, Kuliner Khas Blora Kini Merambah Toko Modern Berjejaring, Diolah secara Higienis belalang goreng kuliner khas blora

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Kuliner khas Blora, walang goreng produksi 'Arieta Food' milik Lestari, warga asal Karangjati, diolah secara higienis dan dikemas secara menarik. Belalang goreng itu, kini merambah pasar toko modern berjejaring di Blroa. 

Baik segi mengolah belalang ataupun dari segi kemasan. 

”Setelah dibungkus mika, terus ada pendampingan dari Dindagkop UKM Blora, kemasan diganti menjadi pouch plastik bening dengan label pakai stiker,” ucapnya. 

Bungkus produknya saat ini berupa kemasan pabrikan yang didapatkan dari Bandung, Jawa Barat. 

Selain kemasan, dia juga melakukan perbaikan-perbaikan pada cara mengolah belalang.

Hingga kini, perbaikan itu bisa menjadikan walang goreng bertahan selama 6 bulan.

”Walang datang dari pengepul. Kemudian kami rendam air untuk mematikan walangnya."

"Kemudian di bersihkan dengan dibuangi kotorannya," ungkap perempuan istri anggota Polri itu.

Dia memberdayakan orang lain untuk membuang kotoran belalang.

Proses membuang kotoran belalang sebagai bahan kuliner khas Blora ini, menurutnya hal itu penting untuk membuat walang menjadi higienis. 

Sehingga konsumen tidak merasa khawatir untuk mengonsumsi walang goreng.

Kotoran dibuang dari kepala dan dengan memotong ekornya. 

”Setelah dibuang kotorannya, walang kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak lima kali."

"Sampai air sisa pencucian tetap jernih,” jelas Ari. 

Hal itu dimaksudkan agar walang benar-benar bersih dan layak konsumsi. 

”Biar tidak gatal ketika memakannya,” imbuhnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved