Berita Semarang
Pedagang Grosir Buah Pasar Johar Setuju Menempati Pasar Klitikan Penggaron untuk Sementara
Dinas Perdagangan Kota Semarang akan menempatkan para pedagang grosir Johar di Pasar Klitikan Penggaron.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Dinas Perdagangan Kota Semarang akan menempatkan para pedagang grosir Johar di Pasar Klitikan Penggaron.
Penempatan para pedagang grosir ke pasar klitikan ini bersifat sementara sembari menunggu rencana pembangunan Pasar Induk Rejomulyo.
Penempatan pedagang grosir ke Pasar Klitikan Penggaron rencananya akan dilakukan pertengahan Agustus 2022.
Baca juga: Jelang Laga Arema VS PSIS, Semarang, Panser Biru Buka Pendaftaran Tour Away ke Malang
Baca juga: Babi Tolak Instruksi Kopda Muslimin Tembak Kepala Korban, Pilih Incar Perut karena Tak Tega
Baca juga: Perusahaan Apparel Asal Solo DJ Sport Resmi Jadi Official Jersey Persik Kediri untuk Liga 1
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan, para pedagang grosir buah, sayur, dan bumbon meminta tempat relokasi mengingat sewa lahan di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) telah berakhir sejak 31 Desember 2021 lalu.
Meski dari pengelola MAJT masih memperkenankan pedagang tetap d MAJT hingga akhir tahun ini, pedagang meminta ada tempat relokasi.
Dinas Perdagangan pun menawarkan untuk relokasi ke Pasar Klitikan Penggaron.
"Kalau kita mendengar apa yang disampaikan pedagang, kami berupaya menawarkan tempat yang memungkinkan. Kemarin, kami tawarkan Rejomulyo dan Klitikan. Pedagang sepertinya menerima di Pasar Klitikan Penggaron," jelas Nurkholis usai beraudiensi dengan para pedagang grosir Johar, di kantornya, Rabu (27/7/2022).
Meski pedagang setuju untuk pindah sementara di Pasar Klitikan, lanjut dia, nantinya perlu ada pembenahan beberapA sarana prasarana (sarpras) sebelum pedagang grosir menempati Pasar Klitikan Penggaron.
Pihaknya akan meminta bantuan organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait untuk pembenahan sarpras.
"Untuk pembenahan di pasar klitikan, kami akan minta bantuan OPD lain karena ini sifatnya darurat. Sepanjang dari dinas bisa membantu apa kekurangannya, nanti kita pikirkan bersama," paparnya.
Nurkholis menyebutkan, masih ada dua blok di pasar klitikan yang belum ditempati pedagang klitikan. Dua blok ini nantinya diperuntukkan bagi pedagang grosir Johar. Sesuai kesepakatan bersama, pedagang rencananya akan mulai menempati pasar klitikan setelah 17 Agustus mendatang.
"Harapannya, pindahnya sepakan pasca 17 Agustus, namun kita lihat perkembangan persiapan di lapangan," katanya.
Ketua Tim Pengawal Pasar Grosir Johar, Sakdullah mengatakan, para pedagang grosir telah setuju direlokasi ke Pasar Klitikan Penggaron.
Bahkan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pedagang klitikan yang sudah lebih dulu menempati pasar tersebut agar bisa saling menguntungkan.
Namun, dia meminta beberapa sarpras, misalnya jalan harus dipadatkan lagi, lahan parkir harus ditambah, sebelum para pedagang grosir menempati lokasi tersebut.
Terkait luasan lapak, Sakdullah mengatakan, pedagang grosir buah sebenarnya memiliki lapak yang cukup luas, bahkan ada yang mencapai 100 meter.
Hanya saja, penataan akan menyesuaikan tempat relokasi.
Baca juga: Pilih Bolos Sekolah & Nongkrong di Pantai Teluk Awur, 12 Murid SMP-SMA Diangkut Satpol PP Jepara
Baca juga: Bea Cukai Semarang Musnahkan Dua Tronton Pakaian Bekas Impor Ilegal, Sucipto: Masuk dari Pontianak
Baca juga: Perusahaan Apparel Asal Solo DJ Sport Resmi Jadi Official Jersey Persik Kediri untuk Liga 1
Pihaknya tidak mempermasalahkan jika luasan lapak tidak sama dengan luasan yang dimiliki sebelumnya.
Hal itu agar semua pedagang grosir bisa tertampung di Pasar klitikan.
Menurutnya, ada sekitar 160 pedagang grosir yang dulunya berasal dari Pasar Yaik serta ada sekitar 40 pedagang yang dulunya menempati Pasar Kanjengan dan Pungkuran.
"Yang penting semua tertampung, jadi yang punya luasan banyak, ya dikurangi," ucapnya. (*)