Berita Jateng
Indekos yang Dihuni Wanita Korban Mutilasi di Kab Semarang Bikin Tetangga Kamar Lain Bergidik
Indekos korban mutilasi di Kabupaten Semarang, tempat terjadinya perkara, turut menjadi perhatian.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
Awalnya Imam dengan K itu menyewa kos, mereka katanya sudah menikah siri, jadi saya perbolehkan masuk.
Kalau tidak ada hubungan apa-apa ya tidak boleh,” bebernya.
Pemberitaan sebelumnya, Imam membunuh korban dengan cara mencekik leher korban di indekos korban di Bergas pada Minggu (17/72022) dini hari.
Setelah itu, pelaku membawa jenazah korban ke kamar mandi di kamar kos itu untuk memotong lutut dan paha korban.
“Pemotongan pertama, pelaku memotong tiga bagian yaitu lutut dan pangkal paha.
Kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan dibuang di samping pabrik di Jalan Sekarno-Hatta,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat ungkap kasus di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022) hari ini.
Pelaku melanjutkan aksi kejinya dengan memutilasi bagian tangan korban pada Senin (18/7/2022) hari selanjutnya.
Kejahatannya masih ia lakukan hingga Selasa (19/7/2022).
“Dipotong mulai tangan, sampai jeroan (organ dalam), usus dan sebagainya.
Kemudian dipotong lagi bagian lainnya dan dibuang di daerah lain.
Hari Selasa (19/7/2022), tersangka motong lagi, jadi empat kali pemotongan, jadi motong bagian kepala, dimasukkan ke plastik dan dibuang ke sebelah restoran Cimory On The Valley,” imbuh Kapolda.
Pelaku diketahui membungkus potongan tubuh korban ke dalam tujuh tas plastik.
Lokasi pembuangan potongan tubuh juga disebar ke sejumlah titik.
Dari informasi yang dihimpun, potongan kaki dibuang di lahan sebelah Pabrik PT Starwig Tegalpanas, potongan tangan di Sungai Kretek Kel Kalongan Kec Ungaran Timur, potongan dada dan perut dibuang di Sungai Wonoboyo, Bergas, potongan kepala dibuang di Sungai Samping Cimory, Bergas.
Baca juga: Pelaku Mutilasi Ungaran Datangi Rumah Korban, Pura-pura Cari Anaknya, Kabur setelah Bertelepon
Baca juga: Kejamnya Pelaku Mutilasi di Ungaran, Potong Tubuh Korban hingga Jeroan Dibungkus 7 Kantong Plastik
Baca juga: Mengenal Kapolres Blora yang Baru, AKBP Fahrurozi Pengganti AKBP Aan Hardiansyah
Sedangkan, pisau yang digunakan untuk memotong tubuh korban dibuang di
tempat sampah depan kamar kos korban.
Imam ditangkap di dalam kereta saat berhenti di Stasiun Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Senin (25/7/2022) dini hari.
Imam diketahui melarikan diri dari Tegal, Jawa Tengah menuju Tulungagung, Jawa Timur menggunakan kereta api jurusan Jakarta-Tulungagung. (*)