Berita Jateng
Progres Jembatan Layang Ganefo Mranggen Demak Capai 79 Persen, September Ditarget Rampung
Pembangunan fly over Ganefo di Kecamatan Mranggen-Demak mencapai 79 persen. Konstruksi kini difokuskan memasang glagar box baja atau steel box girder.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pembangunan jembatan layang (fly over) Ganefo di Kecamatan Mranggen-Demak mencapai 79 persen.
Konstruksi kini difokuskan memasang glagar box baja atau steel box girder.
Pemasangan dilakukan pada jeda waktu perlintasan kereta api supaya tidak menggangu perjalanan kereta.
Kabid Wilayah Timur DPU Bina Marga Cipta Karya Agus Apriyanto mengatakan, pembangunan FO Ganefo bertujuan untuk mengurai kemacetan karena perlintasan kereta.
Ia mengatakan, jalur ganda kereta api Semarang-Surabaya terbilang padat, sementara ruas Ganefo (Semarang-Purwodadi) juga banyak dimanfaatkan warga.
Ia menyebut, pekerjaan di FO Ganefo kini fokus menyelesaikan pemasangan glagar boks baja (box girder steel) tepat di atas lintasan rel.
Rencananya akan ada enam glagar boks yang akan dipasang.
Baca juga: Lima Pelaku Penembakan Istri TNI Ditangkap, Empat Diantaranya Tugas Lapangan, Satu Penyedia Senjata
Baca juga: Minta Tak Ada Kewajiban Beli Seragam di Sekolah, Wali Kota Semarang Hendi: Kasihan yang Tidak Mampu
Baca juga: Menikmati Grojogan Ratu Banyumas, Tempat Wisata Alam Cantik, Akses ke Lokasi Sangat Mudah
Berdasarkan kesepakatan dengan PT. KAI, pemasangan glagar boks dilakukan pada malam hari mulai pukul 22.00 hingga rampung pada sekitar pukul 03.00. Adapun pengerjaan dilaksanakan pada tanggal 20-22 dan pada tanggal 25-27 Juli 2022.
Oleh karenanya pada waktu tersebut, dilakukan rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalan.
"Waktunya tidak bisa sembarangan windows time (jeda waktu) ditentukan oleh KAI, mengingat adanya lalu lintas kereta api baik Solo-Semarang atau ke arah Surabaya," ujarnya Sabtu (23/7/2022).
Ia menyebut, setelah pemasangan glagar, arus lalu lintas akan difungsikan kembali. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Untuk menghindari kemacetan, DPU Bina Marga dan Cipta Karya telah bekerjasama dengan pemangku wilayah setempat, baik Camat, Kapolsek dan Danramil.
"Beberapa hari ini, pengerjaan juga ditinjau langsung oleh Kepala DAOP (Daerah Operasi 4)," imbuhnya.
Adapun, beberapa jalur alternatif dari arah Semarang untuk kendaraan besar dan bermuaran melalui dari Jl Raya Waru menuju Jl Raya Ngaluran tembus ke Jl Raya Candi Sari kemudian ke Jl Raya Mranggen. Sementara untuk kendaraan kecil dan mobil bisa melewati Jl Brumbung, kemudian ke Jl Kembangan tembus ke Jl Taman Sari.
Sementara dari arah Grobogan, kendaraan besar dan bermuatan bisa memanfaatkan Jl Wonosekar, menuju Jl Karangasem dan tembus ke Jl Raya Kangkung. Untuk kendaraan roda dua dan mobil bisa melewati Jl Wonosekar menuju Jl Kali Tengah kemudian ke Jl Raya Kangkung menuju Semarang.
Project Manager FO Ganefo Fanny Zuriansyah menuturkan, progres pengerjaan jembatan telah mencapai 79 persen. Ia menyebut, pekerjaan besar menyisakan pemasangan glagar boks baja.