Pesawat Jatuh di Blora

Pemkab Blora Buka Dapur Umum di Lokasi Evakuasi Pesawat T-50i, Wabup: Cukupi Kebutuhan Personel

Pemkab Blora Buka Dapur Umum di Lokasi Evakuasi Pesawat T-50i Golden Eagle di desa nginggil, Wabup blora mbak etik: Cukupi Kebutuhan Personel

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Humas Setda Blora
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, saat meninjau langsung proses evakuasi pesawat tempur TNI AU jenis T-50i Golden Eagle bernomor TT-5009 di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, Rabu (20/7/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan mendirikan dapur umum, untuk menunjang proses pancarian dan evakuasi serpihan-serpihan pesawat TNI AU jenis T-50i Golden Eagle.

Diketahui, pesawat latih tempur TNI AU bernomor TT-5009, yang dipiloti Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, mengalami kecelakaan dan terjatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Senin (18/7/2022) malam.

Proses pencarian dan evakuasi puing-puing pesawat masih akan tetap dilakukan hingga beberapa hari ke depan.

Baca juga: Pencarian Bangkai Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora Dilakukan Hingga Sepekan Lagi

Baca juga: Turut Misi Pencarian, Warga Blora Temukan Potongan Jasad Pilot dan Puing Sayap Pesawat T-50i

Baca juga: Sosok Lettu Pnb Allan Safitra, Pilot TNI AU Gugur dalam Kecelakaan Pesawat T-50i di Blora

Baca juga: Lokasi Jatuh Pesawat TNI AU Sulit Dijangkau, Tim Evakuasi Tambah 180 Anggota TNI Susulan

"Kami membuka dapur umum, agar seluruh anggota dan relawan yang membantu evakuasi tercukupi kebutuhan makan minumnya," ucap Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, saat meninjau langsung proses evakuasi, Selasa (19/7/2022). 

Terlebih, kata perempuan yang karib disapa Mbak Etik ini, lokasi jatuhnya pesawat yang bermarkas di Lanud Iswahjudi Madiun itu, medannya terjal dan jauh dari permukiman penduduk.

"Sigap tanggap darurat, karena lokasi proses evakuasi jauh dari pemukiman, dan yang terlibat dalam evakuasi lebih dari 300 personel, ditambah warga juga ikut membantu," terangnya. 

Titik lokasi jatuhnya pesawat berada di tengah persil hutan jati. Berjarak sekitar 5 kilometer (Km) dari Balai Desa Nginggil.

Saat meninjau lokasi kejadian, rombongan Wabup Tri Yuli harus menaiki motor trail untuk dapat sampai ke titik jatuhnya pesawat.
 
Sesampainya di lokasi, Wakil Bupati Tri Yuli pun langsung melakukan koordinasi dengan tim dari TNI-Polri dan Basarnas hingga BPBD yang masih melakukan evakuasi.
 
Mewakili Bupati Arief Rohman, Mbak Etik menyatakan Pemkab bersama masyarakat siap membantu percepatan proses evakuasi.
 
"Kami mewakili Bapak Bupati menyatakan turut berdukacita terjadinya musibah ini. Insya Allah kita siap membantu percepatan evakuasi," ujarnya. 

"Sejak semalam BPBD dan para relawan kita gerakkan. Hari ini masyarakat juga ikut bergotong royong membantu evakuasi, karena memang mereka yang hafal kondisi medan disini," sambungnya. 
 
Wabup menyampaikan, sejak semalam sudah ada 120 personel yang diturunkan ke TKP untuk membantu evakuasi. 

Baik evakuasi jenazah maupun serpihan pesawat. Sedangkan hari ini ada tambahan 180 personil dari TNI Polri.
 
"Karena lokasinya jauh dari pemukiman, maka tadi langsung kita kontak Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum disini."

"Agar seluruh anggota dan relawan yang membantu evakuasi tercukupi kebutuhan makan minumnya," paparnya.
 
Pihaknya berharap proses evakuasi bisa berjalan lancar tanpa halangan cuaca yang saat ini kerap berubah ubah.
 
"Tadi juga ada 2 helikopter TNI yang membantu evakuasi jenazah dan serpihan pesawat untuk diangkut ke Pangkalan TNI AU Iswahyudi Madiun. Kita berharap agar evakuasi bisa segera dituntaskan," harapnya. 

Sementara itu, Agung Tri, salah satu petugas evakuasi dari BPBD Kabupaten Blora menerangkan, dirinya dan tim mulai meluncur ke TKP pada Senin malam dan langsung melakukan pencarian hingga dini hari.
 
"Pesawat dan jenazah awak pesawat sudah tidak berbentuk. Hanya kita temukan dalam bentuk serpihan,’’ ungkap Agung Tri. 

Diberitakan sebelumnya, pesawat latih tempur milik TNI AU, T-50i Golden Eagle, terjatuh di hutan turut wilayah Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Senin (18/7/2022) malam.

Insiden menelan korban jiwa. Pilot pesawat tersebut, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, gugur dalam tugas latihan tempur. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved