Lokasi Jatuh Pesawat TNI AU Sulit Dijangkau, Tim Evakuasi Tambah 180 Anggota TNI Susulan

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Sebanyak 180 anggota tambahan dari Lanud Iswahjudi akan turut mengevakuasi serpihan bangkai pesawat tempur TNI AU jenis T-50i Golden Eagle bernomor TT-5009 di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah.

Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati menyebut evakuasi akan diselesaikan hari ini.

"Setelah saya ngecek di lapangan, tadi disampaikan oleh yang punya kewenangan, kalau bisa hari ini terselesaikan," ucapnya kepada TribunMuria.com, Selasa (19/7/2022).

Dikatakannya, malam tadi diturunkan 120 anggota dan ini perjalanan dari Madiun 180 anggota untuk ikut menyelesaikan.

Baca juga: Jalan Menuju Lokasi Jatuhnya Pesawat T-50i Sangat Terjal, Jaraknya 55 Km Dari Pusat Kota Blora

Baca juga: Dari Rekaman CCTV, Polisi Memastikan Penembakan Istri Tentara di Banyumanik Semarang Telah Terencana

"Terkait puing-puing yang ada tancepan sampai di bawah petilasan tadi masih ada sayap dan mesin. Itu nanti menunggu 180 anggota," ungkapnya.

"Untuk kotak hitam atau black box-nya, alhamdulillah jam 10 sudah ketemu," ujarnya.

Dikatakannya, yang penting sudah diangkut Heli Puma,  jenazah pun juga sudah dibawa semua.

Disampaikan juga,  TNI sangat terbantu oleh  warga.

"Tahu sendiri medan yang dilalui luar biasa. Tadi pakai tombong kanan kiri yang akan digunakan untuk mengangkut puing-puing pesawat tersebut," jelasnya.

Rencana nantinya puing-puing tersebut akan dibawa ke Lanud Madiun.

"Tadi yang besar-besar sudah dibawa pakai Heli Puma. Sedangkan yang kecil dimasukkan ke karung goni yang nantinya akan dikumpulkan di sini (di desa-Red)," tandasnya.

"Tadi juga ditemukan bagian tubuh belakang. Nanti dibawa dari sini," imbuhnya.

Mbak Etik, sapaan akrabnya, menuturkan, ada dua heli yang dikerahkan.

"Diharapkan hari ini selesai. Karena kemarin beliau datang mendadak. Dan peralatan yang belum maksimal. Kalau malam ini belum terselesaikan, dilanjutkan esok," pungkasnya.

Untuk diketahui, Pesawat T-50i Golden Eagle diterbangkan oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indera W mengalami kecelakaan saat latihan night tactical intercept.