Berita Semarang

Dari Rekaman CCTV, Polisi Memastikan Penembakan Istri Tentara di Banyumanik Semarang Telah Terencana

Polisi telah mengidentifikasi melalui rekaman CCTV para pelaku yang melakukan penembakan istri anggota TNI pada Senin (18/7/2022) lalu.

Istimewa
Empat orang terduga pelaku penembakan istri TNI di Semarang terekam CCTV. Keempat terduga pelaku sudah menunggu dan mengintai korban di gapura gang, yang tak jauh dari rumah korban, di Jalan Cemara III nomor 7, RT 8/RW 3 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Pengungkapan penembakan istri anggota TNI di Jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang telah menemukan titik terang.

Polisi telah mengidentifikasi melalui rekaman CCTV para pelaku yang melakukan penembakan istri anggota TNI pada Senin (18/7/2022) lalu.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan penembakan telah  terencana.

Hal tersebut berdasarkan hasil rekaman CCTV.

"Hasil CCTV yang kami dapatkan, pelaku sengaja mengintai di pertigaan rumah korban. Menunggu korban keluar rumah menjemput anaknya," tuturnya saat ditemui di kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Lolos Seleksi OSN Tingkat Nasional, Fadhil Jadi Satu-satunya Siswa Peserta Asal Batang

Baca juga: Dampak Banjir Terjang Empat Kecamatan, Bupati Pati Haryanto Sebut Kerugian Capai Rp 32 Miliar

Baca juga: Seminggu setelah Mundur dari Jabatan Sekda Pemalang, Mohammad Arifin Jadi Tersangka Korupsi

Menurutnya, pelaku telah mempelajari aktivitas korban.

Pelaku membuntuti setelah korban keluar menjemput anaknya.

"Hasil pengamatan dari CCTV, pelaku menggunakan kendaraan roda dua. Pelaku ada 4 orang menggunakan Ninja warna hijau dan Beat warna hitam," tutur dia.

Diterangkannya, penembakan dilakukan sekitar pukul 12.15.

Penembakan pertama dilakukan saat pelaku berjalan searah dengan korban.

Pelaku berbalik arah ketika mengetahui korban masih berdiri.

"Pelaku berbalik ke arah korban dan melakukan penembakan kedua," tutur dia.

Kombes Irwan menuturkan korban telah dilakukan penanganan medis, yaitu operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di tubuh korban.

Penanganan medis dilakukan pada pukul 15.00 di Rumah Sakit Hermina Banyumanik.

"Sampai proses pengambilan proyektil juga dalam keadaan sadar dan saat ini korban masih dalam perawatan di RS," jelasnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved