Lolos Seleksi OSN Tingkat Nasional, Fadhil Jadi Satu-satunya Siswa Peserta Asal Batang

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Prestasi membanggakan ditorehkan putra daerah Batang, Muhammad Fadhil Wibowo, siswa SDN Proyonanggan 05 Batang yang berhasil masuk jajaran peserta yang lolos ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional untuk mapel IPA.

Kepala SDN Proyonanggan 05 Batang, Ghonimah, mengatakan, Fadhil menjadi satu-satunya perwakilan Batang yang tembus ke tingkat nasional.

Sebelumnya para peserta sendiri telah mengikuti penyisihan yang digelar pada tanggal 4-7 Juli 2022. 

Baca juga: Jalan Menuju Lokasi Jatuhnya Pesawat T-50i Sangat Terjal, Jaraknya 55 Km Dari Pusat Kota Blora

Baca juga: Guru Ngaji Cabul di Kudus Divonis 18 Tahun Penjara, Hakim: Seharusnya Dia Beri Pendidikan Positif ‎

Baca juga: Dua Jam Sisir Lokasi, Tim Gabungan Temukan Black Box Pesawat TNI AU T-50i di Hutan Blora

"Alhamdulillah, siswa kami bisa masuk ke finalis OSN tingkat nasional. Ini suatu kebanggaan dari kami karena Fadhil juga satu-satunya perwakilan dari Batang yang tembus ke tingkat nasional," tutur Ghonimah dalam keterangan rilis kepada TribunMuria.com, Selasa (19/7/2022). 

Dijelaskannya, Fadhil menempati peringkat 89 dari 136 perseroan terpilih yang lolos seleksi.

Pihaknya pun intens melakukan pembinaan.

Selain dibina guru dari SDN Proyonanggan 05, pihaknya juga memberikan pembinaan dari guru luar. 

"Kami dibantu guru-guru kami sendiri sebelum mengikuti seleksi. Setelah tembus untuk tahap selanjutnya, kami menambah pembinaan dengan mendatangkan guru SMP yang juga berprestasi dalam pembinaan siswa OSN," imbuhnya.  

Pihaknya berharap, Fadhil dapat memberikan yang terbaik dan masuk jajaran 10 besar atau bahkan 5 besar di tahap akhir.

Baca juga: Disangka Korupsi Ratusan Juta Rupiah, Mantan Kades Undaan Lor Ditahan Kejari Kudus

Baca juga: Bluuuk! Satu Motor Ludes Terbakar, Balita di Demak Iseng Main Api saat Ayah Tuang Bensin Eceran

Meski begitu pihaknya juga bangga lantaran Fadhil sudah bisa berprestasi hingga tahapan ini. 

"Target kami bisa masuk 5 atau 10 besar. Tapi tentunya ini tidak kami jadikan beban ke anak. Karena sudah bisa masuk ke tingkat nasional saja sudah membanggakan. Yang paling penting anak kami dapat pengalaman berharga dari kompetisi ini," pungkasnya. (*)