Berita Temanggung

Kurangi Sampah Plastik, Warga Mlobo Temanggung Bagikan Daging Kurban Gunakan Besek Bambu

Kurangi Sampah Plastik, Warga Mlobo Temanggung Bagikan Daging Kurban Gunakan Besek Bambu

Dok Warga Mlobo
Dusun Mlobo, Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, mewadahi daging kurban ke dalam keranjang bambu sebelum dibagikan ke warga, Minggu (10/7/2022). 

TEMANGGUNG – Semangat mengurangi jumlah sampah plastik juga dirasakan warga Dusun Mlobo, Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.

Turut mengurangi volume sampah plastik, warga Mlobo, tak menggunakan tas kresek dan sejenisnya untuk wadah daging kurban, yang dibagi-bagikan ke warga.

Ini, misalnya, yang dilakukan warga pada saat pembagian daging kurban pada Minggu (10/7/2022) siang.

Baca juga: Perajin Besek Blora Panen Rezeki Melimpah, Omset Naik 100 Persen Jelang Hari Raya Iduladha

Baca juga: DKPP Jepara Terjunkan Tim, Intensifkan Pemeriksaan Hewan: Daging Kurban Suspek PMK Jangan Disate

Baca juga: Polres Kendal Serahkan Bantuan Hewan Kurban untuk Ponpes Abu Bakar dan Yayasan Ulul Albab

Untuk wadah daging kurban yang dibagikan ke warga, panitia lebih memilih menggunakan keranjang rajut berbahan bambu, semacam besek, yang dilapisi lembaran daun pisang.

Salah satu tokoh masyarakat sekaligus BPD Desa Karangwuni, Edi Purnomo, mengaku penggantian kantong plastik dengan keranjang bambu (besek) sebagai wadah daging kurban yang dibagikan kepada warga ini semata-mata adalah untuk menekan jumlah penggunaan plastik.

Menurut dia, sampah plastik sulit terurai tanah dan volume sampah non organik di lingkungan mereka sudah cukup banyak.

“Ada dua ekor sapi dan lima ekor kambing yang kami sembelih pada Iduladha tahun ini."

"Semuanya dibagikan kepada 170 KK menggunakan wadah keranjang bambu beralas daun pisang, bukan kantong plastik seperti pada umumnya,” beber Eko, dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).

Bukan tanpa alasan, tak hanya berupaya menekan jumlah sampah plastik, inisiasi warga juga dilatarbelakangi oleh banyaknya bahan baku bambu di pemukiman mereka.

Bambu-bambu inilah yang selanjutnya dikreasikan menjadi keranjang-keranjang berukuran mini sebagai wadah beragam jenis barang.

“Sampah plastik sangat sulit terurai oleh tanah dan pasti asapnya akan menambah pencemaran lingkungan apabila dibakar."

"Maka dari itu, kita memilih menggunakan keranjang bambu tanpa mengurangi esensi ibadah di Hari Raya Iduladha kali ini,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved